Kebiasaan Sehari-hari Ini Picu Kanker Prostat, Banyak Pria Tak Menyadarinya!

Kebiasaan Sehari-hari Ini Picu Kanker Prostat, Banyak Pria Tak Menyadarinya!
Sumber :
  • Halodoc

GadgetKanker prostat adalah salah satu jenis kanker paling umum yang menyerang pria, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Meski banyak yang mengira penyakit ini hanya disebabkan oleh faktor usia atau keturunan, ternyata ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang secara tidak langsung turut meningkatkan risikonya.

Cara Download Lagu MP3 Gratis Tanpa Ribet di 2025, Legal dan Super Praktis!

Kebiasaan-kebiasaan ini sering dianggap sepele dan dilakukan tanpa sadar, padahal dapat berdampak serius dalam jangka panjang. Berikut ini adalah 5 kebiasaan harian yang bisa memicu kanker prostat dan penjelasan ilmiah di baliknya.

1. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Minum alkohol kerap dianggap sebagai cara melepas penat atau bagian dari gaya hidup sosial. Namun, jika dilakukan berlebihan dan terus-menerus, alkohol bisa menjadi pemicu serius bagi kanker prostat.

Link Download Simontok Browser 2025: Solusi Anti Blokir Tanpa VPN, Cepat dan Ringan!

Menurut laporan dari WebMD, alkohol mampu mempercepat pertumbuhan tumor pada kelenjar prostat serta memicu perkembangan kanker stadium lanjut, atau yang dikenal dengan kanker prostat metastatik.

Lebih lanjut, sebuah studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine (2012) menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan mengalami peningkatan risiko terkena kanker prostat agresif. Konsumsi alkohol memengaruhi keseimbangan hormon dan mempercepat pembelahan sel abnormal, faktor kunci dalam pembentukan kanker.

2. Merokok

Rekomendasi Laptop Ringan Multitasking: Axioo Hype R3 OLED dengan Layar OLED dan RAM 24GB

Bukan hanya jantung dan paru-paru yang menjadi korban dari kebiasaan merokok. Rokok juga memiliki kaitan erat dengan risiko kanker prostat yang meningkat, termasuk risiko penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain (metastasis).

Harvard Health Publishing menyebutkan bahwa zat beracun dalam asap rokok dikeluarkan melalui urine dan melewati kelenjar prostat. Paparan zat-zat ini bisa memicu peradangan beracun di sekitar prostat.

Lebih parah lagi, studi tahun 2014 dari National Library of Medicine mencatat bahwa pria perokok memiliki risiko kematian akibat kanker prostat 24 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok.

3. Obesitas dan Berat Badan Berlebih

Kelebihan berat badan atau obesitas kerap diabaikan oleh banyak pria. Padahal, indeks massa tubuh (IMT) di atas 30 sudah masuk dalam kategori obesitas, yang berisiko tinggi memicu berbagai penyakit kronis, termasuk kanker prostat.

Laman Cancer Research UK menjelaskan bahwa lemak tubuh berlebih dapat mengganggu kerja hormon testosteron, yang memengaruhi pertumbuhan sel di prostat. Obesitas juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat metastatik, yaitu ketika sel kanker menyebar dari prostat ke bagian tubuh lain seperti tulang atau kelenjar getah bening.

4. Sering Konsumsi Daging Merah dan Olahan

Kebiasaan makan daging merah seperti sapi atau kambing, serta daging olahan seperti sosis, nugget, dan bacon, bisa berdampak buruk bagi kesehatan prostat jika dikonsumsi secara rutin.

Menurut laporan dari Healthline, daging yang dimasak dalam suhu tinggi, seperti dipanggang atau dibakar, mengandung senyawa berbahaya bernama amina heterosiklik (HCA). Senyawa ini bersifat karsinogenik, atau dapat menyebabkan kanker, termasuk kanker prostat.

Risiko meningkat jika konsumsi daging dilakukan secara rutin tanpa diimbangi dengan asupan serat dari buah dan sayuran.

5. Jarang Ejakulasi

Ini mungkin terdengar tabu, tapi jarang ejakulasi ternyata juga berpotensi meningkatkan risiko kanker prostat. Berdasarkan penelitian dari Harvard Health Publishing, pria yang mengalami ejakulasi lebih dari 21 kali per bulan memiliki risiko kanker prostat 20 persen lebih rendah dibandingkan pria yang hanya ejakulasi 4-7 kali per bulan.

Meski belum diketahui secara pasti mekanismenya, para ahli menduga bahwa proses ejakulasi membantu mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam prostat, sehingga dapat mengurangi akumulasi sel abnormal yang berpotensi menjadi kanker.

Risiko Kanker Prostat Tidak Melulu Genetik, Tapi Gaya Hidup

Penting untuk dicatat bahwa meskipun faktor genetik dan usia memainkan peran dalam risiko kanker prostat, kebiasaan sehari-hari memiliki dampak yang tidak kalah signifikan. Pria yang menghindari rokok, mengontrol berat badan, membatasi konsumsi alkohol dan daging merah, serta memiliki frekuensi ejakulasi yang cukup, dapat menurunkan risiko kanker prostat secara signifikan.

Selain itu, pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter urologi sangat dianjurkan, khususnya bagi pria berusia di atas 40 tahun atau yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker prostat.

Pencegahan Lebih Baik dari Pengobatan

Kanker prostat yang sudah berkembang bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:

  • Gangguan buang air kecil
  • Disfungsi ereksi
  • Kemandulan
  • Metastasis ke tulang dan organ lain
  • Penurunan kualitas hidup

Maka dari itu, pencegahan melalui perubahan gaya hidup menjadi langkah pertama yang paling efektif. Edukasi tentang bahaya dari kebiasaan sehari-hari ini perlu terus disebarluaskan, agar semakin banyak pria yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan prostat sejak dini.

Kesimpulan

Kanker prostat bukanlah penyakit yang datang tiba-tiba. Banyak kebiasaan sepele yang ternyata berperan besar dalam meningkatkan risikonya. Lima kebiasaan yang harus diwaspadai adalah:

  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Merokok
  • Obesitas
  • Sering makan daging merah/olahan
  • Jarang ejakulasi

Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat tidak hanya mencegah kanker prostat, tetapi juga memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan. Sebaiknya, lakukan langkah preventif mulai sekarang, sebelum terlambat.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget