China Kocok Pasar Chip Global! Teknologi 5nm Tanpa EUV Tembus Blokir AS, Begini Cara Rahasianya!
- freepik
Gadget – China Kocok Pasar Chip Global! Teknologi 5nm Tanpa EUV Tembus Blokir AS, Begini Cara Rahasianya!
Blokade teknologi AS gagal bungkam China! Di tengah sanksi ketat yang memotong akses ke mesin canggih, Negeri Tirai Bambu justru mencatat sejarah baru. SMIC, raksasa chip China, sukses memproduksi prosesor 5 nanometer (nm) tanpa menggunakan mesin Extreme Ultraviolet Lithography (EUV) – alat yang selama ini dianggap wajib untuk membuat chip sekelas itu.
Lalu, bagaimana SMIC bisa menembus batas teknologi ini?
Blokir AS Tak Halangi Inovasi China
Sejak 2020, Amerika Serikat (AS) memasukkan SMIC dalam entity list, memutus akses perusahaan tersebut ke teknologi semikonduktor canggih, termasuk mesin EUV buatan ASML (Belanda). Banyak analis meramalkan China akan terjebak di level chip 14nm. Tapi, SMIC membuktikan sebaliknya!
Dilaporkan GizmoChina, SMIC menggunakan pendekatan unik: menggabungkan teknologi Deep Ultraviolet (DUV) – yang lebih tua – dengan metode Self-Aligned Quadruple Patterning (SAQP). Teknik ini jauh lebih rumit dan mahal, tetapi berhasil menciptakan chip 5nm yang fungsional.
DUV vs EUV: Apa Bedanya?
- Baca Juga :Indonesia Masuk 5 Besar! Ini Daftar Negara Paling Gila Gunakan Google, Nomor 1 Bikin Melongo!
DUV: Memakai cahaya dengan panjang gelombang 193nm, cocok untuk chip di atas 10nm.
EUV: Menggunakan gelombang ultra-pendek (13,5nm), mampu mencetak desain lebih detail untuk chip di bawah 7nm.
Tanpa EUV, SMIC memaksimalkan DUV dengan SAQP – sebuah metode yang mencetak pola sirkuit hingga empat kali untuk mencapai presisi setara EUV. Proses ini rawan gagal, tetapi SMIC berhasil meningkatkan yield (tingkat keberhasilan produksi).
Kabar Eksperimen 3nm dengan SAOP?
Bocoran terbaru menyebut SMIC sedang uji coba Self-Aligned Octuple Patterning (SAOP) – versi lebih ekstrem dari SAQP dengan delapan lapisan pencetakan. Jika berhasil, China bisa melompat ke era chip 3nm tanpa EUV!
Dampak bagi Pasar Global
Keberhasilan SMIC ini mengubah peta persaingan:
Ketergantungan pada ASML berkurang: China tak lagi sepenuhnya bergantung pada mesin EUV.
Harga chip bisa lebih kompetitif: Produksi mandiri berpotensi menekan harga.
AS di bawah tekanan: Sanksi teknologi AS terbukti tidak sepenuhnya efektif.
Apa kata pakar? William Huo, analis semikonduktor, mengungkap di Twitter/X bahwa SMIC sudah memproduksi chip 7nm (seperti pada Kirin 9000S) sebelum beralih ke 5nm. "Semua bilang tanpa EUV tidak mungkin, tapi SMIC membuktikan sebaliknya," tulisnya.
Masa Depan Industri Chip China
Terobosan ini menunjukkan bahwa blokade teknologi justru memicu inovasi tak biasa dari China. Jika SMIC konsisten dengan risetnya, dominasi AS dalam industri chip global bisa terusik.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |