Kebiasaan Sehari-hari Ini Picu Kanker Prostat, Banyak Pria Tak Menyadarinya!

Kebiasaan Sehari-hari Ini Picu Kanker Prostat, Banyak Pria Tak Menyadarinya!
Sumber :
  • Halodoc

GadgetKanker prostat adalah salah satu jenis kanker paling umum yang menyerang pria, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Meski banyak yang mengira penyakit ini hanya disebabkan oleh faktor usia atau keturunan, ternyata ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang secara tidak langsung turut meningkatkan risikonya.

Waspada! Ini Beberapa Tanda Fisik yang Bisa Jadi Pertanda Kemandulan pada Pria

Kebiasaan-kebiasaan ini sering dianggap sepele dan dilakukan tanpa sadar, padahal dapat berdampak serius dalam jangka panjang. Berikut ini adalah 5 kebiasaan harian yang bisa memicu kanker prostat dan penjelasan ilmiah di baliknya.

1. Konsumsi Alkohol Berlebihan

TOP 6 Rekomendasi Smart TV 50 Inch Murah di Agustus 2025

Minum alkohol kerap dianggap sebagai cara melepas penat atau bagian dari gaya hidup sosial. Namun, jika dilakukan berlebihan dan terus-menerus, alkohol bisa menjadi pemicu serius bagi kanker prostat.

Menurut laporan dari WebMD, alkohol mampu mempercepat pertumbuhan tumor pada kelenjar prostat serta memicu perkembangan kanker stadium lanjut, atau yang dikenal dengan kanker prostat metastatik.

Rahasia Jitu Masakan Hemat ala Anak Kos: Tetap Enak Meski Dompet Tipis

Lebih lanjut, sebuah studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine (2012) menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan mengalami peningkatan risiko terkena kanker prostat agresif. Konsumsi alkohol memengaruhi keseimbangan hormon dan mempercepat pembelahan sel abnormal, faktor kunci dalam pembentukan kanker.

2. Merokok

Bukan hanya jantung dan paru-paru yang menjadi korban dari kebiasaan merokok. Rokok juga memiliki kaitan erat dengan risiko kanker prostat yang meningkat, termasuk risiko penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain (metastasis).

Harvard Health Publishing menyebutkan bahwa zat beracun dalam asap rokok dikeluarkan melalui urine dan melewati kelenjar prostat. Paparan zat-zat ini bisa memicu peradangan beracun di sekitar prostat.

Lebih parah lagi, studi tahun 2014 dari National Library of Medicine mencatat bahwa pria perokok memiliki risiko kematian akibat kanker prostat 24 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok.

3. Obesitas dan Berat Badan Berlebih

Kelebihan berat badan atau obesitas kerap diabaikan oleh banyak pria. Padahal, indeks massa tubuh (IMT) di atas 30 sudah masuk dalam kategori obesitas, yang berisiko tinggi memicu berbagai penyakit kronis, termasuk kanker prostat.

Laman Cancer Research UK menjelaskan bahwa lemak tubuh berlebih dapat mengganggu kerja hormon testosteron, yang memengaruhi pertumbuhan sel di prostat. Obesitas juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat metastatik, yaitu ketika sel kanker menyebar dari prostat ke bagian tubuh lain seperti tulang atau kelenjar getah bening.

Halaman Selanjutnya
img_title