Gelombang Baru COVID-19 di Asia: Waspadai Varian JN.1 dan Turunannya!
- yale medicine
Gadget – Pandemi COVID-19 memang telah mereda di banyak negara, namun virus ini terus bermutasi dan menimbulkan gelombang baru. Asia kini menghadapi lonjakan kasus signifikan, terutama akibat subvarian Omicron JN.1 dan turunannya seperti LF.7 dan NB.1.8. Negara-negara seperti Singapura, Hong Kong, India, dan Thailand menjadi sorotan karena peningkatan kasus yang tajam dalam beberapa pekan terakhir.
Data Kasus Terbaru di Negara-Negara Asia
Singapura mencatat lonjakan kasus mingguan dari 11.100 menjadi 14.200 pada awal Mei 2025. Varian LF.7 dan NB.1.8, yang merupakan turunan JN.1, kini mendominasi lebih dari dua pertiga kasus lokal.
Hong Kong melaporkan peningkatan kasus mingguan hingga 1.042 per 10 Mei 2025, dengan positivity rate melonjak dari 0,31% pada Maret menjadi 13,66% di Mei. Kasus berat dan kematian, terutama pada lansia dengan komorbid, kembali meningkat.
India juga mengalami kenaikan kasus, meski sebagian besar tergolong ringan. Pemerintah memperketat pengawasan di wilayah seperti Kerala, Maharashtra, dan Tamil Nadu, serta mengimbau masyarakat kembali memakai masker dan melengkapi vaksinasi.
Thailand melaporkan puluhan ribu kasus baru setelah libur nasional, dengan kekhawatiran meningkatnya kasus akibat pelonggaran protokol kesehatan dan rendahnya minat vaksinasi ulang.