Rahasia Sukses Budidaya Ikan Nila di Kolam Kecil: Modal Kecil, Untung Maksimal!
- lifehack
Tidak semua orang punya lahan luas untuk usaha budidaya ikan. Tapi tenang, kini kamu tetap bisa memulai usaha ternak ikan nila hanya dengan kolam kecil. Bahkan, hasilnya bisa melimpah bila dilakukan dengan teknik yang tepat.
Budidaya ikan nila di kolam kecil semakin populer karena praktis, murah, dan cepat menghasilkan. Terlebih lagi, ikan nila memiliki permintaan pasar yang tinggi serta mudah dalam pemeliharaannya. Untuk kamu yang ingin memulai usaha dari rumah, cara ini bisa jadi pilihan terbaik.
1. Kolam Kecil, Hasil Besar: Siapa Tak Mau?
Salah satu keunggulan dari budidaya ikan nila di kolam kecil adalah hemat tempat. Baik di halaman belakang, pekarangan sempit, bahkan teras rumah, semua bisa dimanfaatkan.
Selain hemat lahan, biaya awalnya juga tergolong ringan. Kamu cukup menyiapkan kolam terpal atau wadah seperti drum plastik. Tak heran jika banyak pemula memilih memulai dari sini. Apalagi, perawatannya mudah dan bisa dilakukan kapan saja.
2. Menyiapkan Kolam Mini yang Ideal
Langkah pertama tentu adalah memilih jenis kolam. Berikut beberapa opsi yang bisa kamu sesuaikan dengan kondisi rumah:
Kolam Terpal: Pilihan paling populer. Ukuran 2x1 meter dan kedalaman 60–80 cm sudah cukup.
Kolam Beton: Lebih kokoh dan tahan lama, cocok untuk jangka panjang.
Drum atau Ember Besar (Budikdamber): Praktis dan bisa untuk skala rumahan.
Pastikan kolam terkena sinar matahari cukup, tapi jangan sampai terlalu panas. Suhu air ideal berkisar antara 25–30°C. Bila terlalu panas, ikan akan stres dan pertumbuhannya terhambat.
3. Bibit Berkualitas, Hasil Tak Diragukan
Selanjutnya, pilih benih ikan nila unggulan. Bibit yang sehat akan memengaruhi kualitas panen. Ciri-ciri bibit unggul antara lain:
Ukuran seragam (sekitar 5–8 cm)
Gerak aktif dan gesit
Tidak ada luka atau tanda-tanda penyakit
Untuk kolam 2x1 meter, kamu bisa menebar sekitar 100–150 ekor benih. Tapi ingat, jangan langsung ditebar begitu saja.
4. Penebaran Bibit: Jangan Sembarangan
Sebelum ditebar, bibit harus diadaptasi dulu. Caranya, rendam kantong plastik berisi bibit di kolam selama 15–30 menit. Tujuannya agar suhu air dalam kantong sama dengan suhu air kolam.