3 Doa Menghadapi Banjir yang Diajarkan Rasulullah dan Nabi Nuh
- Youtube
2. Doa Nabi Nuh Saat Menghadapi Banjir Besar
Kisah Nabi Nuh AS merupakan salah satu pelajaran penting tentang bagaimana sikap tunduk kepada Allah saat bencana hebat terjadi. Saat air bah menggenangi bumi, beliau berdoa:
وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Wa qila ya arḍu blā‘ī mā’aki wa yā samā`u aqli‘ī wa ghiḍdal mā’u wa quḍiyal amru wastawat ‘alal jūdiyyi wa qila bu’dan lil qawmizh zhālimīn.
Artinya: “Dan dikatakan, ‘Hai bumi, telanlah airmu, dan hai langit, berhentilah!’ Lalu airpun disurutkan, urusan pun diselesaikan, dan bahtera itupun berlabuh di atas Bukit Judi. Dan dikatakan, ‘Kebinasaanlah bagi kaum yang dzalim.’” (QS Hud: 44)
Doa ini menunjukkan kekuasaan Allah SWT yang bisa menenangkan bencana besar. Dengan membacanya, kita diingatkan bahwa Allah Maha Penyayang dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.
3. Doa Agar Hujan Tidak Berbahaya
Pernahkah Anda mendengar bahwa Rasulullah juga pernah berdoa ketika hujan terlalu deras? Kisah ini tercatat dalam hadis riwayat Bukhari dan menjadi bacaan yang layak kita panjatkan saat curah hujan tinggi dan mengancam menyebabkan banjir.
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا
Allahumma hawalayna wa laa ‘alayna.
Maksud doa: “Ya Allah, biarkan hujan turun di sekitar kami, bukan tepat di atas kami.”