Awas! Ini Bahaya Ngecas HP Saat Mati Total yang Jarang Diketahui, Bisa Bikin Baterai Cepat Rusak

Ilustrasi Charge HP
Sumber :
  • iStockphoto/Prykhodov

Gadget – Kamu pasti pernah mengalami HP mati mendadak karena kehabisan baterai. Reaksi cepatnya? Langsung colok charger dan berharap perangkat segera hidup. Tapi tahukah kamu bahwa kebiasaan ini justru bisa berdampak buruk dalam jangka panjang?

Ponsel dengan Baterai Raksasa 7000mAh Siap Jadi Tren Baru, Ini Bocorannya!

Yuk, kita bahas kenapa mengecas HP dalam kondisi mati total sebaiknya dihindari—bukan sekadar mitos, tapi ada penjelasan ilmiahnya!

1. Stres Ekstra untuk Baterai

Sebagian besar smartphone saat ini menggunakan baterai lithium-ion, yang ternyata tidak dirancang untuk dibiarkan habis hingga 0%. Saat benar-benar kosong, baterai akan mengalami kondisi yang disebut deep discharge. Hal ini bisa mempercepat penurunan kapasitas dan memperpendek umur pakainya.

Layar HP Rusak? Jangan Panik, Ada Cara Hemat Biar Nggak Perlu Ganti Baru

Baterai seperti ini justru bekerja optimal saat dijaga di kisaran 20–80% kapasitas. Jadi, biarkan baterai terus bekerja di zona aman itu, ya.

2. HP Bisa Sulit Dihidupkan Kembali

Ketika baterai kosong total, sistem butuh waktu untuk memuat daya minimum agar bisa menyala. Bahkan, dalam beberapa kasus, HP tidak langsung merespons saat dicas, yang bisa bikin panik.

HP dengan Kamera Periskop Terbaik Juli 2025: Rekomendasi Flagship hingga Mid-Range

Parahnya lagi, kamu mungkin harus melakukan force reset untuk memulai ulang perangkat—dan ini tidak disarankan sering-sering.

3. Lonjakan Arus Bisa Merusak Komponen

Begitu HP mati total dan langsung dicolok ke charger, sistem manajemen daya akan menarik arus cukup besar untuk mengisi daya dari nol. Nah, kalau kamu pakai charger abal-abal atau tidak sesuai spesifikasi, lonjakan ini bisa merusak komponen elektronik seperti IC power atau motherboard dalam jangka panjang.

Lebih aman jika kamu mulai mengecas saat baterai masih tersisa minimal 20%.

4. Pengisian Lebih Lambat di Fase Awal

Tahukah kamu, sistem pengisian baterai punya mekanisme pelindung? Saat kondisi baterai lemah, arus pengisian diatur sangat lambat agar tidak merusak sel baterai. Jadi, saat kamu mengecas dari kondisi 0%, pengisian di fase awal akan terasa lamban.

Alih-alih hemat waktu, justru kamu buang waktu lebih lama hanya karena menunggu daya cukup agar HP bisa menyala.

5. Potensi Gagal Booting

Pada beberapa model HP, baterai yang terlalu lemah bisa bikin sistem gagal menyala dengan sempurna. Yang muncul hanya logo stuck, layar hitam, atau loading tanpa henti. Ini bukan error berat, tapi tetap bikin panik.

Risikonya? Bisa disangka kerusakan sistem, padahal penyebabnya cuma baterai terlalu lemah untuk melakukan proses booting.

Jadi, Kapan Waktu Terbaik untuk Mengecas HP?

Para pakar menyarankan agar kamu mulai mengecas saat baterai tinggal 20–30%. Ini adalah rentang ideal untuk menjaga baterai tetap sehat dan memperpanjang siklusnya.

Sebaiknya juga hindari mengisi daya sampai 100% terus-menerus. Cukup sampai 80–90% jika tidak terlalu dibutuhkan penuh—ini bisa membantu memperpanjang umur baterai hingga ratusan siklus pengisian.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget