10 Cara Warga Gaza Bertahan Hidup di Tengah Blokade: Dari Dapur Umum hingga Makanan dari Reruntuhan
- gaza
4. Sistem Tukar Tambah dan Daur Ulang Makanan
Dalam kondisi darurat, sistem barter kembali hidup. Warga menukar makanan dengan barang-barang lain seperti pakaian, alat dapur, atau bahkan mainan anak. Tak sedikit pula yang memanfaatkan sisa makanan untuk dimasak ulang. Misalnya, tulang ayam dijadikan sup untuk memberi makan seluruh keluarga. Prinsipnya sederhana: tidak ada yang boleh terbuang.
5. Dapur Umum dan Solidaritas Komunitas
Solidaritas menjadi kekuatan terbesar. Di banyak wilayah Gaza, relawan dan komunitas lokal mendirikan dapur umum darurat. Mereka memasak dalam jumlah besar dan membagikan makanan kepada warga yang tak memiliki apa-apa. Beberapa masjid dan sekolah bahkan disulap menjadi pusat distribusi makanan. Warga yang memiliki lebih, meski sedikit, ikut membantu tetangganya yang kekurangan.
6. Terowongan Rahasia yang Kini Telah Hancur
Dulu, warga Gaza memanfaatkan terowongan bawah tanah menuju Mesir untuk menyelundupkan makanan, bahan bakar, dan kebutuhan pokok lainnya. Terowongan ini menjadi urat nadi kehidupan di tengah blokade. Namun kini, sebagian besar sudah dihancurkan oleh militer. Akses makanan dari jalur ini pun tertutup total, menyisakan kesulitan lebih dalam.
7. Hanya Makan Sekali Sehari