Sound Horeg vs Fatwa MUI: Aksi Baru dengan Label 'Halal', Apa Pesannya?

Sound Horeg vs Fatwa MUI: Aksi Baru dengan Label 'Halal', Apa Pesannya?
Sumber :
  • X

MUI sendiri telah mengeluarkan fatwa haram atas aktivitas sound horeg, menyebutnya sebagai bentuk hiburan yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, parade ini juga dianggap mengganggu ketertiban umum, merusak moral, dan berpotensi memicu konflik horizontal di masyarakat.

11 Drama Korea Terbaik Jang Seung Jo yang Wajib Ditonton, Aktingnya Konsisten Kuat dan Berkesan

Namun, aksi terbaru dengan pencatutan simbol halal membuat fenomena ini semakin dinilai sebagai bentuk pembangkangan dan tantangan terhadap otoritas keagamaan. Banyak yang menyebut bahwa ini bukan hanya soal protes terhadap larangan, tetapi juga bentuk satirikal yang bisa memperkeruh suasana.

Perang Simbol dan Perlawanan Ekstrem

FIRST MAN Siap Tayang 15 Desember 2025, Sinopsis Penuh Intrik dan Konflik Keluarga

Aksi pencatutan logo halal oleh pelaku sound horeg menunjukkan betapa eskalasinya perang simbol dalam kontroversi ini. Daripada mencari solusi yang rasional, mereka justru memilih cara yang lebih provokatif untuk menunjukkan ketidaksetujuan terhadap fatwa MUI.

Publik menyayangkan langkah ini, karena dianggap tidak hanya membuka peluang untuk polemik baru, tetapi juga menambah kesan negatif tentang budaya lokal yang seharusnya dipromosikan secara positif. Alih-alih menjadi ajang hiburan yang sehat, sound horeg malah menjadi simbol anarki dan ketidakpedulian terhadap norma-norma sosial.

10 Drama Korea Terbaik Jung So Min Selain Would You Marry Me, Wajib Masuk Watchlist

Tantangan bagi Aparat dan Tokoh Masyarakat

Pertanyaan besar sekarang adalah: apakah aparat dan tokoh masyarakat akan tetap diam melihat fenomena ini berkembang tanpa kontrol? Upaya penegakan hukum dan edukasi kepada masyarakat menjadi sangat penting agar fenomena sound horeg tidak semakin meluas dan merugikan banyak pihak.

Selain itu, penting juga untuk melibatkan komunitas lokal dalam menemukan solusi yang tepat. Misalnya, dengan mengarahkan energi positif dari parade ke acara-acara yang lebih bermanfaat, seperti festival seni atau kegiatan sosial. Pendekatan ini dapat membantu menjaga identitas budaya daerah tanpa mengorbankan norma dan etika.

Kesimpulan:

Fenomena sound horeg yang kini mempertontonkan logo halal menunjukkan eskalasi perlawanan terhadap fatwa MUI. Aksi ini tidak hanya memancing kontroversi tetapi juga memperburuk citra budaya lokal di mata masyarakat luas. Langkah konkret dari aparat dan tokoh masyarakat dibutuhkan untuk menyelesaikan isu ini secara damai dan efektif.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget