Negara Non-Arab yang Berani Lawan Israel dan Dukung Palestina Secara Konsisten
- lifehack
Pemerintah Afrika Selatan secara berkala mengecam kebijakan Israel dan menyebutnya sebagai bentuk kolonialisme dan apartheid modern. Solidaritas ini juga tercermin dalam langkah diplomatik dan suara di PBB.
5. Venezuela: Dukungan Keras dari Amerika Latin
Di bawah kepemimpinan Hugo Chávez dan kini Nicolás Maduro, Venezuela mengambil sikap tegas dalam mendukung Palestina. Venezuela bahkan memutus hubungan diplomatik dengan Israel pada 2009 sebagai respons atas serangan militer di Gaza.
Dukungan Venezuela terhadap Palestina sering dikaitkan dengan semangat anti-imperialisme dan perlawanan terhadap dominasi Barat. Solidaritas ini tetap kuat hingga kini.
6. Kuba: Setia Sejak Era Fidel Castro
Kuba juga termasuk negara yang secara konsisten mendukung Palestina sejak era Fidel Castro. Negara ini menentang keras pendudukan Israel dan menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina di forum internasional.
Hingga saat ini, Kuba belum menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, sebagai bentuk penolakan terhadap tindakan penjajahan.
7. Malaysia: Aksi Nyata dan Dukungan Moral
Malaysia adalah negara Asia Tenggara lainnya yang juga konsisten mendukung Palestina. Pemerintah Malaysia secara terbuka mengecam tindakan Israel dan menyerukan solidaritas global untuk rakyat Palestina.
Tak hanya itu, masyarakat Malaysia juga sangat aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, mulai dari penggalangan dana hingga kampanye solidaritas di media sosial dan forum internasional.
8. Pakistan: Teguh di Jalur Dukungan
Sebagai negara Muslim, Pakistan sudah lama menunjukkan dukungan terhadap Palestina. Pakistan menolak mengakui Israel hingga Palestina mendapatkan kemerdekaannya.
Di dalam negeri, suara masyarakat sipil Pakistan juga sejalan dengan kebijakan pemerintah. Mereka secara rutin mengadakan demonstrasi, penggalangan dana, dan kegiatan solidaritas untuk Palestina.
9. Bolivia dan Nicaragua: Suara dari Amerika Latin
Selain Venezuela, negara-negara seperti Bolivia dan Nicaragua juga ikut menyuarakan dukungan terhadap Palestina. Pemerintahan berhaluan kiri di kedua negara ini menjadikan solidaritas terhadap Palestina sebagai bagian dari sikap anti-imperialisme mereka.
Bolivia pernah memutus hubungan diplomatik dengan Israel, sementara Nicaragua aktif dalam menyuarakan hak rakyat Palestina di forum internasional.
Dari Asia, Afrika hingga Amerika Latin, dukungan terhadap Palestina datang dari berbagai penjuru dunia. Negara-negara non-Arab ini menunjukkan bahwa perjuangan kemerdekaan Palestina bukan hanya isu regional, tetapi masalah kemanusiaan global. Melalui aksi nyata dan suara diplomatik yang kuat, mereka menjadi sekutu penting dalam perjuangan panjang rakyat Palestina menuju kemerdekaan yang hakiki.