272 Guru Indonesia Belajar dengan Harvard! Tingkatkan Kompetensi Digital demi Generasi Masa Depan

Gadget – Dunia pendidikan Indonesia tengah menyambut kabar gembira. Sebanyak 272 guru dari berbagai jenjang pendidikan terpilih untuk mengikuti program Microcredential harvard-university">CS50x Harvard University.

Program ini merupakan bentuk kerja sama antara Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek RI dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Pemilihan para guru tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Di era digital yang semakin berkembang pesat, kompetensi digital menjadi bekal yang sangat penting tidak hanya bagi siswa, namun juga para pengajar.



CS50x

Photo :

• instagram.com/kemdikbud.ri

Guru dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan mengintegrasikannya ke dalam proses pembelajaran.

Melalui program CS50x Harvard University, para guru peserta akan dibekali dengan ilmu komputer dan dasar-dasar pemrograman.

Program ini dirancang secara khusus agar mudah dipahami, meskipun para peserta tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang komputer.

Bekali Siswa dengan Keterampilan Digital yang Relevan

Keputusan untuk mengirimkan guru-guru Indonesia ke Harvard untuk mengikuti program CS50x menuai apresiasi dari berbagai pihak.

Program ini dinilai sebagai langkah tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Selama ini, pendidikan di Indonesia masih dianggap terlalu berfokus pada teori dan hafalan.

Padahal, di era digital seperti sekarang, siswa dituntut untuk memiliki keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan masa depan.

Dengan dibekali ilmu komputer dan pemrograman dasar, para guru yang mengikuti program CS50x diharapkan mampu mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif.



CS50x

Photo :

• instagram.com/kemdikbud.ri

Mereka dapat mengintegrasikan teknologi ke dalam kelas, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.

Selain itu, para guru juga dapat membimbing siswa untuk berpikir secara algoritmik dan memecahkan masalah secara efisien.  

Keterampilan ini sangat penting untuk dimiliki siswa di era digital yang serba cepat dan penuh dengan tantangan.

Program Intensif: Belajar Langsung dengan Profesor Harvard

Program Microcredential CS50x Harvard University berlangsung selama 22 minggu dan dilaksanakan secara daring.

Para peserta akan belajar menggunakan platform online yang telah disediakan oleh pihak Harvard University.

Menariknya, program ini tidak hanya berhenti pada pembelajaran online. Sebanyak 272 guru terpilih tersebut berkesempatan untuk mengikuti workshop secara tatap muka bersama Profesor David J Malan, Gordon McKay Professor, Practice of Computer Science Harvard University.

Workshop tersebut dilaksanakan selama dua hari di Jakarta Intercultural School (JIS) pada 8 dan 9 Maret 2024. 



CS50x

Photo :

• instagram.com/kemdikbud.ri

Dalam workshop tersebut, para guru dapat berdiskusi secara langsung dengan pakar dari Harvard University terkait ilmu komputer dan  implementasinya dalam dunia pendidikan.

Investasi untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia

Program Guru Indonesia Belajar di Harvard  merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk  kemajuan pendidikan Indonesia.  

Dengan dibekali ilmu dan keterampilan digital yang mumpuni, para guru diharapkan dapat menciptakan generasi muda Indonesia yang  berkompeten dan siap menghadapi tantangan dunia digital di masa depan.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memicu semangat para guru di seluruh Indonesia untuk  terus belajar dan meningkatkan kompetensinya.

Dengan semangat belajar yang tinggi, para guru dapat menjadi teladan dan pendorong  kemajuan pendidikan di Indonesia.