Strategi Hebat Iran Mendapatkan Senjata dari Luar Negeri Meski Diembargo

Strategi Iran Mendapatkan Senjata
Sumber :
  • wiki

Iran pernah menunjukkan kemampuan ini saat berhasil menjatuhkan dan menangkap drone siluman milik Amerika Serikat, RQ-170 Sentinel, pada 2011. Tak lama setelah itu, Iran mengklaim telah membuat versi replikanya sendiri.

Israel Masih Menguasai Gaza Meski Gencatan Senjata Berjalan, Apa yang Terjadi?

Selain drone, Iran juga meniru berbagai senjata yang tertinggal dari konflik kawasan, seperti senjata buatan Rusia atau Amerika, untuk kemudian diproduksi secara lokal.


Masjid di Tepi Barat Dibakar, Tuduhan Apartheid Israel Kembali Menguat

4. Peran Jaringan Proksi Iran

Iran dikenal memiliki pengaruh kuat di Timur Tengah melalui kelompok proksi seperti Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan milisi Syiah di Irak.

Israel Terbelah: Pengacara Militer Bongkar Dugaan Kejahatan Perang di Gaza

Melalui jaringan ini, Iran tidak hanya memperluas pengaruh geopolitik, tetapi juga mendapatkan akses ke jalur distribusi senjata yang tersembunyi. Bahkan, kelompok-kelompok ini kadang bertindak sebagai perantara dalam pengiriman senjata dari luar negeri ke wilayah Iran, atau sebaliknya.


5. Celah Hukum Internasional

Pada Oktober 2020, embargo senjata PBB terhadap Iran resmi berakhir. Berdasarkan Resolusi 2231, Iran secara hukum diperbolehkan membeli dan menjual senjata konvensional.

Kesempatan ini tidak disia-siakan. Iran segera mempererat hubungan dengan Rusia dan Tiongkok untuk memperkuat kerja sama militer.

Meskipun Amerika Serikat dan beberapa negara Barat masih memberlakukan sanksi unilateral, Iran memanfaatkan celah ini untuk menjangkau negara-negara non-Barat yang siap bekerja sama tanpa tekanan politik.


6. Spionase dan Pencurian Teknologi

Dalam dunia militer modern, intelijen dan serangan siber menjadi senjata yang sangat ampuh. Iran diketahui menjalankan operasi spionase untuk mendapatkan informasi dan teknologi militer rahasia dari negara lain.

Beberapa operasi spionase berhasil membobol sistem keamanan perusahaan pertahanan di Eropa dan Amerika. Bahkan, Iran juga dituduh merekrut agen dari negara lawan untuk membocorkan data teknologi militer penting.


Kesimpulan: Ketahanan Iran dalam Bayang-Bayang Sanksi

Iran mendapatkan senjata dari luar bukan hanya karena kekuatan finansial atau politiknya, tetapi juga karena kemampuannya beradaptasi dan menyiasati hambatan. Dengan memanfaatkan berbagai jalur, baik legal maupun ilegal, Iran membuktikan diri sebagai aktor regional yang tangguh.

Dari kerja sama dengan sekutu, reverse engineering, hingga pemanfaatan kelompok proksi dan serangan siber, Iran menunjukkan pendekatan multilateral dalam membangun kekuatan militernya.

Halaman Selanjutnya
img_title