Dari Perang Dunia hingga Zaman Now, Inilah Sejarah Lengkap Jet Tempur Siluman!
- Wikimedia
Dari Prototipe Rahasia hingga Operasi Tempur
Pada 1977 , Lockheed memenangkan kompetisi Experimental Survivable Testbed (XST) dan melanjutkan pengembangan lewat prototipe Have Blue , cikal bakal jet siluman pertama, F-117 Nighthawk . Pesawat ini terbang perdana secara rahasia pada 1981 , namun tidak pernah ditampilkan ke publik hingga 1990 , empat bulan setelah debut tempurnya dalam invasi Panama (1989 ).
Desain F-117, meski efektif, dianggap tidak estetis oleh banyak orang. George Wilson dari Washington Post bahkan berkomentar bahwa "desainnya memang tidak cantik" saat melihat foto pertama yang dirilis Pentagon—sengaja diburamkan demi menjaga kerahasiaan.
Sementara itu, Northrop mengembangkan Tacit Blue , sebuah pesawat aneh yang dijuluki "butter dish with wings", untuk menguji teknologi radar siluman dalam pengintaian. Hasil dari Tacit Blue memperkuat keyakinan bahwa desain B-2 Spirit yang berbentuk sayap terbang akan efektif di lapangan.
Kontroversi Politik dan Revolusi Militer
Pengumuman Harold Brown tentang jet siluman pertama pada 1980 tidak luput dari kontroversi politik. Kritikus menuduh pengumuman tersebut hanya sebagai taktik untuk mengalihkan kritik atas pembatalan proyek B-1 dan meningkatkan citra Presiden Jimmy Carter menjelang pemilu. Bahkan Ronald Reagan, yang akhirnya menang pemilu, awalnya mengecam pengumuman ini. Namun, setelah menjabat, ia justru melanjutkan dan mempercepat pengembangan dua jenis pesawat, B-1 dan B-2 .
Namun, di balik tuduhan-tuduhan itu, militer AS tahu bahwa jet siluman adalah revolusi. Pesawat siluman bisa masuk jauh ke wilayah lawan, menghantam target strategis, dan kembali tanpa terdeteksi.
Dominasi di Medan Tempur
F-117 dan B-2 membuktikan keunggulan mereka di medan perang, termasuk operasi-operasi besar seperti:
- Invasi Panama (1989)
- Perang Teluk (1991)
- Kosovo (1999)
- Afghanistan dan Irak (2000-an)
- Operasi Pembunuhan Osama bin Laden (2011)
Di awal 2000-an, generasi baru jet siluman muncul, termasuk F-22 Raptor dan F-35 Lightning II . Mereka memperbaiki kekurangan generasi pertama—lebih cepat, lebih gesit, dan tetap nyaris tak terlihat oleh radar.
Namun dominasi AS tak bertahan selamanya. Pada 2010 , China dan Rusia mulai menerbangkan jet siluman mereka masing-masing, yakni J-20 , J-31 , dan Su-57 . Beberapa analis menyebut bahwa desain J-31 mirip dengan F-35 , memicu dugaan pencurian teknologi. Meski begitu, banyak pakar masih memandang jet siluman buatan AS unggul dalam hal kapabilitas tempur dan teknologi pendukung.