Iron Dome Israel vs Sistem Pertahanan Udara Iran: Adu Teknologi di Langit Timur Tengah
- lifeworks
Ketegangan antara Israel dan Iran tak hanya berlangsung di ranah diplomatik, tetapi juga dalam arena militer. Kedua negara terus berlomba menciptakan dan menyempurnakan teknologi pertahanan, terutama di sektor sistem pertahanan udara. Dalam konteks ini, dunia banyak menyoroti Iron Dome milik Israel dan sistem Bavar-373 buatan Iran.
Keduanya dirancang untuk melindungi wilayah dari ancaman rudal, drone, hingga jet tempur. Namun, apa sebenarnya perbedaan mendasar dari kedua sistem ini? Mana yang lebih unggul dari segi teknologi, efektivitas, dan kesiapan tempur? Berikut ulasan lengkapnya.
Iron Dome: Pelindung Langit Israel
Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011, Iron Dome adalah sistem pertahanan udara jarak pendek yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dan didukung penuh oleh Amerika Serikat. Sistem ini dirancang untuk mencegat roket, mortir, dan drone yang mengancam kawasan pemukiman atau infrastruktur vital di Israel.
Keunggulan utama Iron Dome terletak pada kecepatannya dalam mendeteksi dan menghitung jalur jatuh roket. Bila sistem memperkirakan proyektil akan menghantam area sipil, rudal Tamir secara otomatis diluncurkan untuk menetralkannya di udara.