China Kirim Rudal Canggih ke Iran: Tembok Udara Baru Penangkal Jet Tempur Israel
- lifeworks
Peralihan Iran ke sistem pertahanan buatan China bukanlah tanpa alasan. Selama bertahun-tahun, Iran mengandalkan sistem Rusia seperti Sā300 dan Sā400, namun dalam konflik terakhir dengan Israel, sistem-sistem tersebut dinilai kurang mampu menghadang jet-jet canggih musuh secara efektif.
Selain itu, hubungan dagang dan militer dengan Rusia semakin rumit akibat perang Ukraina dan tekanan internasional, yang membuat pengiriman alat pertahanan ke Iran tersendat. Di sisi lain, China muncul sebagai mitra alternatif yang menawarkan pasokan cepat, harga bersaing, dan integrasi teknologi yang lebih mutakhir.
China juga mendapat keuntungan geopolitik dengan memperluas pengaruh militernya di Timur Tengah ā kawasan yang selama ini lebih banyak dipengaruhi oleh kekuatan Barat dan Rusia.
Apa Dampaknya Bagi Kawasan?
Masuknya sistem pertahanan udara China ke Iran akan membawa dampak besar terhadap dinamika kekuatan regional. Pertama, kemampuan Iran dalam mendeteksi dan menanggapi serangan udara akan meningkat drastis, membuat Israel atau negara lain berpikir dua kali sebelum melancarkan serangan terbuka.
Kedua, sistem pertahanan lapis-lapis yang terdiri dari HQā9B, HQā16/HQā17AE, serta senjata laser Silent Hunter, menciptakan jaring pengaman yang sulit ditembus. Ini akan mengubah strategi tempur di kawasan dan memberi Iran waktu serta ruang untuk mengembangkan kapabilitas militernya lebih jauh.
Ketiga, langkah ini dapat mendorong negara-negara tetangga seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk ikut memperkuat sistem pertahanan mereka, yang pada akhirnya meningkatkan perlombaan senjata di kawasan Timur Tengah.