Media Amerika Soroti Kejanggalan di Final Piala AFF U-23, Sebut Timnas Indonesia Kalah Gara-gara Ini
- tvonenews.com / Taufik Hidayat
Gadget – Kekalahan Timnas Indonesia U-23 di final Piala AFF U-23 2025 dari Vietnam ternyata tidak hanya disoroti media lokal dan Asia Tenggara, tetapi juga media Amerika Serikat, ESPN.
Dalam ulasan tajamnya, ESPN menyoroti beberapa "kejanggalan" yang dianggap sebagai penyebab kekalahan Garuda Muda di hadapan suporter sendiri.
Menurut ESPN, Indonesia sebenarnya memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan, tetapi gagal memanfaatkan momen-momen penting.
Pertandingan yang berjalan ketat dan alot ini, pada akhirnya, dimenangkan oleh Vietnam dengan skor tipis 1-0.
Hasil ini sekaligus mengukuhkan Vietnam sebagai juara turnamen kelompok umur ini tiga kali berturut-turut.
Strategi Pergantian Pemain yang Dipertanyakan
Salah satu hal yang paling disoroti oleh ESPN adalah strategi pergantian pemain oleh pelatih Gerald Vanenburg.
Hingga menit ke-81, Timnas U-23 hanya melakukan satu pergantian pemain, padahal sudah tertinggal sejak menit ke-37.
"Indonesia telah berusaha semaksimal mungkin, tetapi mungkin mengejutkan bahwa hingga menit ke-81, hanya satu pergantian pemain yang dilakukan. Striker Hokky Caraka, yang merupakan pemain reguler di skuad senior... harus menunggu hingga menit ke-86 untuk masuk," ulas ESPN, yang dikutip dari laporannya.
Keputusan yang terlambat ini membuat Timnas kesulitan memberikan tekanan berarti di akhir pertandingan.
Kegagalan Jens Raven dan Tekanan Mental
Selain itu, kegagalan striker Jens Raven juga tidak luput dari perhatian.
Pemain yang sudah mencetak 7 gol di tiga laga sebelumnya ini, justru gagal memanfaatkan peluang emas di depan gawang Vietnam.
"Jens Raven yang tak terkawal... dari jarak lima yard, hampir semua orang berharap sundulannya akan masuk ke gawang," sindir ESPN.
ESPN juga menyoroti tekanan besar yang dirasakan oleh para pemain Indonesia.
Timnas bahkan sudah mengoleksi dua kartu kuning dalam 13 menit pertama, yang mengindikasikan bahwa para pemain bermain terburu-buru dan tidak tenang.
Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi skuad Garuda Muda.
Diperlukan ketenangan, disiplin, dan keputusan yang lebih tepat di momen-momen krusial, selain hanya mengandalkan semangat juang.
Kini, Indonesia harus kembali merelakan trofi jatuh ke tangan Vietnam.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |