Kick Starter Macet? Begini Cara Mengatasinya Tanpa Ribet

Periksa Kondisi Busi

Busi berperan penting dalam proses pembakaran. Jika busi kotor, basah, atau aus, percikan api akan melemah dan mesin pun enggan menyala. Lepaskan busi menggunakan kunci khusus, lalu periksa kondisinya.
Busi yang kotor dapat dibersihkan dengan sikat kawat. Jika ujung elektroda sudah aus atau warnanya terlalu hitam, sebaiknya ganti dengan yang baru. Perhatikan juga percikan api busi. Warna biru terang menandakan api kuat, sedangkan percikan lemah atau berwarna merah menandakan masalah pada sistem pengapian.

Perhatikan Tekanan Kompresi Mesin

Ketika Anda menurunkan kick starter dan terasa sangat ringan, itu bisa menjadi tanda tekanan kompresi mesin lemah. Kondisi ini biasanya disebabkan ring piston aus atau klep yang tidak rapat. Tekanan kompresi yang rendah membuat pembakaran tidak maksimal sehingga mesin sulit hidup. Untuk mengatasinya, motor perlu dibongkar dan diperbaiki di bengkel, termasuk mengganti ring piston atau menyetel ulang klep.

Gunakan Teknik Kick Starter yang Tepat

Tidak hanya kondisi mesin, teknik mengoperasikan kick starter juga berpengaruh. Turunkan tuas kick perlahan hingga terasa berat—tanda berada di titik kompresi—lalu injak dengan cepat dan penuh tenaga.
Mengayuh kick starter berulang-ulang tanpa hasil justru bisa memperburuk keadaan. Pada motor karburator, hal ini dapat membuat busi kebanjiran bensin sehingga mesin semakin sulit hidup.

Periksa Kondisi Oli Mesin

Halaman Selanjutnya

Oli yang terlalu kental atau jarang diganti dapat membuat mesin terasa berat saat dihidupkan, terutama pada pagi hari atau saat suhu dingin. Periksa volume dan kualitas oli melalui stik pengukur atau jendela oli. Jika oli tampak keruh, hitam pekat, atau berbau gosong, segera ganti dengan oli baru sesuai spesifikasi pabrik. Oli yang bersih akan membantu pergerakan komponen mesin lebih ringan dan efisien.