5 Produk Makanan Israel yang Mendunia, Ternyata Banyak Dijumpai di Negara Muslim

Mengupas 5 Produk Kuliner Israel yang Mendunia
Sumber :
  • lifeworks

Israel Masih Menguasai Gaza Meski Gencatan Senjata Berjalan, Apa yang Terjadi?

3. Jeruk Jaffa, Ikon Ekspor yang Kontroversial

Beranjak ke produk buah, Israel dikenal dengan jeruk Jaffa atau yang sering disebut Jaffa Oranges. Jeruk jenis ini telah menjadi salah satu ikon ekspor Israel sejak abad ke-20. Ciri khasnya adalah rasa manis dengan kadar air yang seimbang, sehingga sangat disukai pasar Eropa dan Asia.

Masjid di Tepi Barat Dibakar, Tuduhan Apartheid Israel Kembali Menguat

Namun, tidak semua negara menyambut produk ini dengan tangan terbuka. Di sejumlah negara Muslim, pemasaran jeruk Jaffa kerap dihindari karena alasan politik. Meski begitu, varietas jeruk yang sama bisa tumbuh di berbagai tempat lain, sehingga konsumen tetap bisa menikmati jenis jeruk serupa tanpa harus mengimpor langsung dari Israel.


Israel Terbelah: Pengacara Militer Bongkar Dugaan Kejahatan Perang di Gaza

4. Kurma Medjool, Sang Raja Kurma

Produk berikutnya yang cukup populer adalah kurma Medjool. Israel merupakan salah satu eksportir besar jenis kurma ini. Ukurannya besar, dagingnya tebal, serta rasanya manis legit membuat Medjool dijuluki sebagai “King of Dates.”

Kurma Medjool banyak beredar di pasar internasional, terutama saat bulan Ramadan ketika permintaan kurma meningkat tajam. Namun, asal kurma Medjool tidak hanya dari Israel. Negara-negara lain seperti Palestina, Yordania, Maroko, dan Amerika Serikat juga menjadi produsen utama. Karena alasan politik, banyak konsumen Muslim lebih memilih kurma yang berasal dari Arab Saudi atau Tunisia dibandingkan kurma produksi Israel.


5. Produk Susu dan Keju, Inovasi ala Mediterania

Selain hasil pertanian, Israel juga dikenal sebagai negara dengan inovasi di bidang produk susu. Keju putih, yogurt ala Mediterania, hingga produk olahan susu lainnya dikembangkan dengan teknologi modern dan dipasarkan ke berbagai belahan dunia.

Namun, di negara-negara mayoritas Muslim, produk sejenis biasanya diproduksi oleh perusahaan lokal dengan resep serupa. Dengan begitu, konsumen tetap bisa menikmati cita rasa khas Mediterania tanpa harus bergantung pada produk impor dari Israel.


Kuliner Sebagai Identitas dan Diplomasi

Dari paparan di atas, terlihat jelas bahwa makanan bukan sekadar soal cita rasa, tetapi juga identitas dan diplomasi budaya. Israel mungkin berhasil memperkenalkan beberapa produk ke pasar global, tetapi pada dasarnya sebagian besar makanan tersebut juga dimiliki dan dikembangkan oleh negara-negara Timur Tengah lainnya.

Halaman Selanjutnya
img_title