Duel Langit, J-10C Iran vs F-35 Israel: Siapa yang Lebih Ganas di Langit Timur Tengah?
- lifeworks
Kelebihan dan Kekurangan
Jika dibandingkan, masing-masing pesawat jelas memiliki sisi unggul sekaligus kelemahan.
F-35 Israel menonjol karena:
Teknologi stealth yang membuatnya sulit dideteksi.
Jaringan sensor serta komunikasi tempur yang saling terhubung.
Situational awareness tinggi, yang memberi pilot keunggulan informasi.
Namun, biaya operasional F-35 sangat mahal, sehingga jumlahnya terbatas.
Di sisi lain, J-10C/JF-17 Block III unggul dalam:
Biaya operasional yang lebih rendah.
Rudal PL-15 dengan klaim jangkauan lebih jauh.
Kemampuan diproduksi massal, sehingga bisa dikerahkan dalam jumlah besar.
Kelemahannya jelas, jet ini bukan pesawat stealth. Artinya, dalam duel jarak jauh melawan F-35, J-10C berisiko lebih mudah dideteksi dan dihancurkan terlebih dahulu.
Konteks Iran vs Israel
Pertanyaan menariknya, bagaimana jika Iran benar-benar mengadopsi pesawat tempur buatan China untuk menghadapi Israel?
Hasilnya akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting. Pertama, dukungan sistem radar dan pertahanan udara. Iran diketahui memiliki sistem S-300 buatan Rusia serta radar lokal yang cukup mumpuni. Dengan kombinasi ini, peluang mendeteksi F-35 bisa lebih besar, meskipun tetap sulit.
Kedua, soal kesiapan pilot. Israel memiliki pilot dengan pelatihan standar NATO yang sudah terbukti di banyak operasi tempur. Sementara itu, Iran masih menghadapi keterbatasan dalam pengalaman tempur udara modern, meski mereka rutin berlatih.
Ketiga, faktor strategi tempur juga menentukan. Dalam serangan kejutan atau operasi rahasia, F-35 jelas unggul berkat teknologi stealth. Namun, dalam perang panjang dengan jumlah pesawat besar, J-10C bisa menjadi penantang serius, terutama bila digabung dengan sistem rudal darat-ke-udara Iran.
Jika dilihat secara keseluruhan, F-35 Israel tetap berada satu level di atas J-10C atau JF-17 Block III, terutama berkat teknologi stealth dan sistem jaringan tempurnya. Akan tetapi, pesawat buatan China bukan tanpa ancaman. Kehadiran radar AESA dan rudal PL-15 membuat J-10C tetap berbahaya, bahkan berpotensi memberi Iran kemampuan menahan serangan udara Israel dalam kondisi tertentu.
Dengan kata lain, jika pertempuran berlangsung dalam skenario terbuka tanpa keuntungan stealth, jet China bisa menjadi lawan tangguh meski peluangnya masih berat. Namun, jika pertarungan berlangsung dengan strategi kejutan dan operasi jarak jauh, keunggulan F-35 sulit ditandingi.