Kematian Affan Kurniawan Picu Demonstrasi Besar, Media Asing Soroti Kejadian di Jakarta!
- SS Aljazeera
Gadget – Tidak hanya mendapat perhatian dari media lokal, gelombang demonstrasi besar yang terjadi di Jakarta dan sejumlah kota besar lainnya di Indonesia juga menjadi sorotan media internasional. Kasus kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang dilindas kendaraan rantis polisi pada Kamis malam (28/8/2025), menjadi pemicu utama aksi protes yang berujung pada kekerasan.
Sejumlah media asing bahkan melakukan peliputan langsung atau live reporting untuk memberikan update real-time kepada pembacanya mengenai situasi terkini di Indonesia.
BBC International: Live Reporting dan Analisis Mendalam
Salah satu media besar dunia, BBC International, melakukan live reporting di situs resminya. Dalam laporan tersebut, BBC menjelaskan bahwa protes telah terjadi di seluruh Indonesia setelah insiden meninggalnya Affan Kurniawan.
"Gas air mata dan meriam air ditembakkan ke arah kerumunan yang berkumpul di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Ibukota telah menyaksikan serangkaian demonstrasi minggu ini, dengan protes yang dipicu oleh sejumlah isu," tulis BBC pada Jumat (29/8/2025).
BBC juga menyoroti bahwa aksi protes awalnya damai namun kemudian berubah menjadi kekerasan ketika aparat keamanan menggunakan gas air mata dan perlengkapan anti-kerusuhan lainnya untuk membubarkan para demonstran.
Lebih lanjut, BBC menilai bahwa situasi ini merupakan ujian penting bagi Presiden Prabowo Subianto. Para demonstran menuntut solusi atas masalah-masalah seperti kurangnya lapangan pekerjaan, upah rendah, pajak tinggi, serta kenaikan biaya hidup.
The New York Times: Fokus pada Pemicu Ekonomi
Media ternama Amerika Serikat, The New York Times, memberitakan tentang penyebaran protes di seluruh Indonesia dengan judul artikel 'Protes Menyebar di Seluruh Indonesia Setelah Bentrokan Mematikan dengan Polisi'. Mereka menyoroti bahwa meningkatnya angka pengangguran dan inflasi telah memicu demonstrasi yang berlangsung selama berhari-hari.
Laporan ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi yang semakin sulit dirasakan masyarakat Indonesia menjadi salah satu faktor utama yang mendorong maraknya aksi protes. Media ini juga menyoroti pentingnya tanggapan pemerintah dalam mengatasi ketegangan sosial yang terjadi.