Rahasia Militer Houthi: Rudal Lama, Drone Rakitan, dan Bantuan Iran

Jejak Senjata Houthi: Dari Iran, Bengkel Lokal
Sumber :
  • lifeworks

Konflik yang melibatkan kelompok Houthi di Yaman semakin menyedot perhatian dunia internasional. Serangan rudal dan drone yang mereka lancarkan, baik ke Israel maupun ke kawasan Teluk, menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana kelompok ini bisa memiliki persenjataan canggih padahal berada di wilayah yang dilanda perang dan blokade?

Konflik Gaza Panas Lagi! Israel Bombardir Rafah, AS Masih Bicara Soal Damai?

Jawabannya tidak sederhana. Ada banyak jalur dan sumber yang membuat Houthi tetap memiliki kemampuan tempur, bahkan semakin berkembang. Mulai dari bantuan luar negeri, produksi lokal, hingga jaringan penyelundupan internasional, semua berperan dalam menopang kekuatan mereka.


Rusia Pamer Rudal Nuklir Abadi! Burevestnik Diklaim Bisa Terbang Keliling Bumi Tanpa Terlacak!

Dukungan Utama dari Iran

Faktor pertama yang paling menonjol adalah dukungan dari Iran. Negara ini disebut sebagai pemasok terbesar senjata dan teknologi militer bagi Houthi. Bentuk bantuan itu tidak main-main. Iran memberikan akses pada teknologi rudal balistik jarak menengah, drone kamikaze seperti Shahed-136, hingga sistem navigasi modern yang biasanya hanya dimiliki oleh militer reguler.

Putin Gegerkan Dunia! Rusia Sukses Uji Coba Rudal Nuklir Burevestnik yang Tak Terkalahkan oleh NATO

Pengiriman senjata dari Iran ke Yaman tentu tidak bisa dilakukan secara terbuka. Jalur penyelundupan menjadi pilihan utama. Kapal-kapal kecil beroperasi di Laut Arab dan Laut Merah untuk membawa persenjataan, sementara jalur darat melalui Oman dipakai untuk mengirim komponen dalam jumlah terbatas.

Laporan intelijen PBB bahkan berulang kali menegaskan bahwa rudal balistik yang dimiliki Houthi bukanlah hasil produksi murni mereka, melainkan modifikasi dari rudal buatan Iran, seperti Qiam dan Zolfaghar. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa ada alur logistik militer yang rapi antara Teheran dan Sanaa.


Produksi Senjata di Dalam Negeri

Selain mengandalkan dukungan eksternal, Houthi juga mengembangkan kemampuan produksi lokal. Mereka memiliki bengkel perakitan di beberapa wilayah, termasuk Sanaa dan Sa’dah.

Meski sebagian besar komponen vital tetap didatangkan dari luar negeri, perakitan dilakukan di Yaman. Cara ini memberi mereka keuntungan besar karena tidak harus selalu menunggu pasokan penuh dari luar.

Hasilnya, berbagai jenis senjata bisa diproduksi secara mandiri, mulai dari drone rakitan sederhana, roket jarak pendek, hingga rudal yang diambil dari persediaan lama militer Yaman sebelum perang sipil pecah. Perakitan lokal ini menjadikan Houthi tetap punya amunisi, bahkan ketika jalur suplai dari luar negeri terganggu.

Halaman Selanjutnya
img_title