Alasan Mainan Labubu Viral, Raup Rp10 Triliun di 2025
- Pop Mart
Gadget – Labubu, mainan monster berwajah unik dari Pop Mart, kini bukan sekadar collectible item. Paruh pertama 2025, mainan ini berhasil menghasilkan pendapatan sekitar Rp10,8 triliun atau setara US$670 juta. Angka tersebut menempatkannya dalam jalur menuju pendapatan lebih dari US$1 miliar di akhir tahun.
Laporan keuangan terbaru Pop Mart memperlihatkan bagaimana tren mainan ini bukan hanya sekadar hype, melainkan juga bisnis miliaran dolar. Peningkatan penjualannya bahkan mencapai 688 persen dibanding tahun lalu. Hebatnya lagi, angka tersebut melampaui penjualan mainan klasik global seperti Barbie dan Hot Wheels.
Mengapa Labubu Bisa Begitu Viral?
Ada beberapa alasan mengapa mainan Labubu viral hingga mendunia:
1. Dukungan Selebritas Dunia
Popularitas Labubu mulai meledak ketika Lisa BLACKPINK mengaku gemar mengoleksi karakter monster unik ini. Setelah itu, nama besar seperti Kim Kardashian, Cher, Paris Hilton, hingga Marc Jacobs terlihat memajang Labubu sebagai aksesori di tas mewah mereka. Hal ini membuat Labubu naik kelas dari sekadar mainan menjadi ikon gaya hidup.
2. Amplifikasi Media Sosial
Media sosial punya andil besar dalam menyebarkan tren ini. Konten unboxing blind box, koleksi edisi terbatas, hingga Labubu yang dipamerkan artis dunia dengan cepat viral di TikTok, Instagram, dan Facebook. Influencer turut mempopulerkannya, sehingga banyak orang ikut tergerak menjadikan Labubu sebagai collectible item yang wajib dimiliki.
3. Desain Unik yang Beda dari Mainan Lain
Alih-alih lucu sempurna, Labubu tampil dengan konsep ugly design. Karakter ini punya mata besar, gigi bertaring, telinga panjang, serta ekspresi misterius. Justru dari sisi inilah daya tariknya muncul—unik, aneh, tapi tetap memikat. Perpaduan gaya vintage dengan sentuhan modern membuatnya diminati berbagai kalangan, mulai dari kolektor mainan hingga pecinta seni.
Dari Karakter Seni ke Koleksi Bernilai Tinggi
Banyak yang belum tahu kalau Labubu awalnya adalah karakter ciptaan Kasing Lung, seniman kelahiran Hong Kong yang tumbuh di Belanda dan kini menetap di Belgia. Terinspirasi cerita rakyat Nordik, ia melahirkan karakter “The Monsters” pada 2015 melalui figur produksi How2Work.