Tepuk Sakinah Bukan Sekadar Hiburan, Tapi Pesan Moral untuk Calon Pengantin!

Tepuk Sakinah Bukan Sekadar Hiburan, Tapi Pesan Moral untuk Calon Pengantin!
Sumber :
  • kemenag

Gadget – Belakangan ini, fenomena "Tepuk Sakinah" menjadi perbincangan hangat di media sosial. Yel-yel dengan gerakan tepuk tangan ini diperkenalkan dalam sesi bimbingan perkawinan (bimwin) di sejumlah Kantor Urusan Agama (KUA). Meski menuai beragam respons dari peserta, Tepuk Sakinah sebenarnya memiliki makna mendalam sebagai strategi pembelajaran bagi calon pasangan suami istri.

Kata-Kata Pelatih Crystal Palace Usai Hancurkan Liverpool 3-0 di Anfield

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Thobib Al-Asyhar, menjelaskan bahwa Tepuk Sakinah hanyalah bagian dari metode pelatihan. "Itu sekadar pengingat saja untuk ada pilar-pilar menjadi keluarga sakinah. Salah satunya dengan cara tepuk tangan itu," ujar Thobib saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2025).

Apa Itu Tepuk Sakinah?

Profil Lengkap Oscar Garcia, Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia

Tepuk Sakinah adalah sebuah aktivitas interaktif yang digunakan sebagai ice breaking dalam sesi bimbingan perkawinan. Melalui gerakan tepuk tangan dan yel-yel, lima pilar penting dalam membangun keluarga sakinah disampaikan kepada calon pasangan suami istri.

Berikut adalah lima pilar utama dalam Tepuk Sakinah:

Tablet Rp 2 Jutaan Ini Bikin Kaget! Samsung Galaxy Tab A11 Tahan Update OS 7 Tahun
  • Zawaj: Berpasangan dalam ikatan perkawinan yang sah.
  • Mitsaqan Ghalizan: Janji kokoh antara suami dan istri untuk saling setia.
  • Mu’asyarah Bil Ma’ruf: Saling cinta, hormat, menjaga, dan berbuat baik.
  • Musyawarah Taradhin: Saling ridho dan mengambil keputusan secara bersama-sama.
  • Sakinah: Menjaga ketentraman dan kebahagiaan dalam rumah tangga.

Lima pilar ini bertujuan menjadi pengingat komitmen awal pernikahan, sehingga pasangan lebih siap menghadapi tantangan dalam kehidupan rumah tangga.

Respons dari Calon Pengantin

Calon pengantin di KUA Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, memberikan berbagai tanggapan terkait metode ini. Riko (23) menyebut Tepuk Sakinah cukup membantu dalam menjaga pikiran positif. "Menurut saya itu cukup membantu sih buat berpikir positif terus. Ya, untuk ke depannya bagaimana kita dan pasangan menjalaninya nanti. Tapi setidaknya dengan Tepuk Sakinah itu muncul harapan kita kehidupan rumah tangga yang baik, tak ada perceraian," katanya.

Namun, tidak semua calon pengantin merasa puas. Dhika (30) menilai metode ini kurang relevan. "Kalau kayak begitu seperti bermain-main dengan adanya Tepuk Sakinah. Namun, untuk makna dalamnya memang bagus. Tapi kenapa harus ada tepuk-tepuk kayak begitu, seperti bermain-main," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title