Ole Romeny Buka Suara Soal Marselino Dicoret dari Timnas Indonesia: Antara Rindu dan Legowo

Ole Romeny dan Marselino
Sumber :
  • PSSI

Gadget – Kabar pencoretan Marselino Ferdinan dari skuad Timnas Indonesia membuat banyak pihak terkejut, termasuk sahabat dekatnya di Oxford United, Ole Romeny. Keduanya dikenal punya hubungan seperti kakak dan adik, baik saat membela klub maupun di tim nasional.

Media Inggris Heran: FIFA dan AFC Bungkam Soal Protes Indonesia atas Keuntungan Arab Saudi

Marselino tidak masuk daftar 28 pemain pilihan Patrick Kluivert untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, sementara Ole justru kembali dipanggil setelah pulih dari cedera. Romeny diharapkan menjadi andalan lini depan Garuda saat menghadapi Irak dan Arab Saudi — dua laga penentuan menuju mimpi Indonesia tampil di Piala Dunia.

Meski demikian, peran Marselino tak bisa dikesampingkan. Pemain muda itu punya kontribusi besar dalam mengantar Indonesia lolos ke fase keempat. Namun, Kluivert tampaknya memiliki alasan tersendiri.

Jurnalis Inggris Bongkar Dugaan Kecurangan FIFA-AFC, Timnas Indonesia Jadi Korban di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menilai keputusan sang pelatih tak lepas dari kurangnya jam bermain Marselino di Oxford. “Mungkin jam bertandingnya belum ada. Itu bisa jadi pertimbangannya,” ujar Arya dikutip tvOnenews, Senin (6/10/2025).

Senada dengan itu, Oxford United juga mengonfirmasi bahwa mereka meminjamkan Marselino ke klub kasta tertinggi Liga Slovakia, AS Trencin, agar ia mendapatkan menit bermain dan berkembang lebih cepat.

Media Belanda Bongkar Fakta Mengejutkan: Tangan Kanan Patrick Kluivert Tak Dipecat PSSI Meski Gagal di Piala Dunia 2026

Respons Ole Romeny: “Dia Seperti Adik Saya Sendiri”

Mendengar kabar peminjaman sekaligus pencoretan Marselino, Ole Romeny memberikan tanggapan hangat namun penuh keikhlasan. Dalam wawancara di kanal YouTube The Haye Way, ia berkata, “Ya, itu adik kandungku sendiri.”

Ole dan Marselino memang punya hubungan erat sejak sama-sama bergabung di Oxford United pada awal 2025. Berpengalaman di Eredivisie Belanda, Romeny banyak membantu adaptasi Marselino di Inggris, mulai dari latihan hingga keseharian di luar lapangan. Mereka kerap terlihat bersama dalam berbagai momen tim.

Kebersamaan itu juga tercermin saat keduanya tampil untuk Timnas Indonesia. Dalam laga melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Maret 2025 lalu, Ole sukses mencetak gol berkat umpan matang dari Marselino.

Kini, dengan absennya sang gelandang muda, Ole mengaku merasa kehilangan, meski tetap mendukung keputusan tersebut. “Dia harus melakukan yang terbaik untuk kariernya. Dia perlu bermain, menunjukkan bakatnya lagi. Jika dia bahagia, saya juga bahagia,” ucap Romeny dengan nada tenang.


Romeny: “Akan Selalu Rindu, Tapi Harus Terus Melangkah”

Meski legowo, Ole tak menampik rasa rindu atas ketidakhadiran Marselino, baik di Oxford maupun di Timnas. “Itu masih terasa aneh karena sejak hari pertama saya di sana, dia seperti adik saya. Kadang dia yang beli makanan, sekarang saya kehilangan itu,” tuturnya.

Menurut penyerang yang pernah memperkuat FC Utrecht ini, perpisahan dalam dunia sepak bola adalah hal biasa. “Kita semua punya jalan masing-masing. Kadang kita bersama, kadang berpisah. Tapi hubungan baik tetap ada,” tambahnya.

Saat ditanya siapa rekan barunya di Timnas Indonesia, Ole menyebut nama Eliano Reijnders sambil bercanda. “Sekarang saya bersama Eliano. Seseorang kirim pesan, katanya dia pengganti adik saya. Jadi anak saya sekarang Eliano,” katanya sambil tertawa.

Ucapan itu menggambarkan bahwa Romeny memilih untuk tetap positif dan fokus menghadapi dua laga penting di depan mata. Ia sadar, dukungan terhadap Marselino tetap harus diberikan meski kini berada di tim berbeda.


Langkah Marselino ke AS Trencin dianggap sebagai keputusan tepat agar ia bisa mendapatkan jam bermain reguler. Kluivert sendiri dikenal ingin setiap pemainnya tampil dalam kondisi terbaik dan memiliki ritme pertandingan yang stabil sebelum memperkuat Garuda.

Marselino masih berusia muda dan punya karier panjang di depan. Dukungan dari rekan setim seperti Ole Romeny menjadi bukti bahwa hubungan antar pemain Timnas Indonesia kini lebih solid dan saling menopang satu sama lain.

Kehilangan sosok seperti Marselino memang menyisakan kekosongan di lini tengah, tapi semangat yang ditinggalkannya di lapangan akan terus menjadi inspirasi bagi para pemain lain. Bagi Romeny, kepergian sang “adik” bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru karier mereka masing-masing.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget