Marc Klok Tegas: Pemain Timnas Harus Siap Mati-Matian Demi 180 Menit Menuju Piala Dunia 2026
- x.com
Gadget – Menjelang dua laga hidup mati menuju Piala Dunia 2026, Marc Klok memberikan peringatan keras kepada rekan-rekannya di Timnas Indonesia. Pemain naturalisasi berdarah Belanda itu menegaskan, tak ada ruang untuk lengah saat menghadapi Arab Saudi dan Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Arab Saudi, Irak, Australia, dan Bahrain. Dalam dua laga penting ini, skuad Garuda akan bermain di Jeddah pada 9 dan 12 Oktober. Pertandingan tersebut bukan sekadar laga biasa—ini adalah 180 menit yang menentukan nasib Indonesia menuju panggung sepak bola terbesar dunia.
Hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026, sedangkan posisi kedua akan berjuang lagi di babak kelima. Posisi terakhir otomatis tersingkir. Karena itu, Timnas Indonesia wajib tampil habis-habisan jika ingin menjaga asa tampil di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tahun depan.
Pelatih Patrick Kluivert sudah menyiapkan 29 pemain terbaik untuk dua laga penting ini. Di antara nama-nama tersebut, sosok Marc Klok menjadi figur sentral berpengalaman yang diharapkan mampu menjadi motor di lini tengah sekaligus pemimpin di lapangan.
Target Besar dan Pesan Tegas untuk Rekan Setim
Klok, yang kini berusia 32 tahun dan bermain untuk Persib Bandung, mengaku punya ambisi besar: membawa Timnas Indonesia menembus Piala Dunia untuk pertama kalinya. Ia sadar, momen bersejarah itu kini berada di depan mata.
“Kita harus optimis, kerja keras, dan semoga bisa menciptakan sejarah dalam satu pekan ke depan. Kita akan usahakan semaksimal mungkin,” ujar Klok, dikutip dari laman resmi Persib.
Namun, di balik optimisme itu, Klok menyelipkan peringatan tegas bagi seluruh skuad Garuda. Ia menekankan pentingnya kepercayaan diri, disiplin, dan kerja sama penuh di lapangan. Menurutnya, hanya dengan mental baja dan semangat pantang menyerah, Indonesia bisa berbicara banyak melawan tim-tim besar Asia.
Pemain yang membawa Persib juara Liga 1 dua musim berturut-turut ini juga mengingatkan agar para pemain muda tak terbebani tekanan. Ia menilai, motivasi dan keyakinan bisa menjadi kunci utama menghadapi laga berat di tanah Arab.