Omongan Shin Tae-yong Terbukti? Prediksi Suram soal Nasib Timnas Indonesia Kini Nyata

Shin Tae-yong
Sumber :
  • x.com

Gadget – Peluang Timnas Indonesia untuk melangkah langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 semakin menipis. Kekalahan dari Arab Saudi menjadi bukti nyata betapa berat jalan yang harus dilalui skuad Patrick Kluivert di babak keempat kualifikasi zona Asia.

PSSI Tekor Ratusan Miliar! Gaji Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert Bikin Sulit Rekrut Pelatih Dunia

Kekalahan dari Arab Saudi Jadi Peringatan Serius

Dalam laga yang digelar di King Abdullah Sport City, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 2-3.
Meski tampil agresif, permainan terbuka Jay Idzes dan rekan-rekannya justru menjadi celah yang dimanfaatkan lawan.

Media Thailand Akui Kehebatan Timnas Indonesia, Singkirkan Harapan Thailand dan Vietnam di Asia

Dua gol Indonesia dicetak Kevin Diks melalui titik putih, sementara Arab Saudi menorehkan tiga gol lewat aksi Saleh Abu Al Shamat dan Firas Al-Buraikan.
Kekalahan ini membuat posisi Indonesia di klasemen semakin genting dan peluang menuju Piala Dunia 2026 menurun drastis.

Selanjutnya, laga melawan Irak menjadi pertandingan hidup mati. Hanya kemenangan yang bisa menjaga asa Garuda untuk setidaknya finis sebagai runner-up grup, yang masih memberi peluang lolos ke babak berikutnya.

Gagal ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Malah Dapat Kejutan Manis dari FIFA

Prediksi Shin Tae-yong Mulai Jadi Kenyataan

Jauh sebelum laga ini, Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia, sudah sempat memberikan pandangan jujur soal peluang skuad Merah Putih.
Dalam siniar di kanal YouTube JekPot milik mantan penerjemahnya, Jeje (Jeong Seok-seo), STY menyebut peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia sangat kecil.

“Kalau boleh jujur, peluangnya enggak sampai 30 persen. Mungkin penggemar Indonesia enggak setuju, tapi saya melihat ini secara objektif,” kata Shin Tae-yong dalam wawancara tersebut.

STY menegaskan bahwa pendapatnya bukan bentuk kritik terhadap pelatih baru Patrick Kluivert, melainkan penilaian realistis dari sisi teknis seorang pelatih sepak bola.


Faktor yang Membuat Peluang Garuda Menyusut

Shin Tae-yong mengungkapkan beberapa alasan mengapa peluang Timnas Indonesia terbilang kecil. Salah satunya adalah minimnya waktu istirahat dan persiapan tim di antara pertandingan.

Di babak keempat kualifikasi, AFC hanya memberi jeda tiga hari antar laga bagi setiap tim. Hal ini jelas merugikan Indonesia yang harus menempuh perjalanan jauh dan adaptasi cuaca.
Berbeda dengan Irak dan Arab Saudi yang mendapat waktu istirahat hingga enam hari penuh sebelum laga berikutnya.

“Semua tim harus bertanding tiga kali dalam sembilan hari. Kalau baru kumpul tanggal 1 Oktober dan langsung berangkat ke Eropa, otomatis enggak bisa langsung latihan penuh,” ucap STY.
Ia menambahkan, “Paling cepat latihan baru bisa tanggal 2, lalu langsung tanding satu atau dua hari kemudian. Itu berat sekali bagi pemain.”

Kondisi kelelahan dan adaptasi singkat tersebut, kata STY, menjadi boomerang bagi Indonesia dalam menghadapi lawan dari pot unggulan Asia.


Analisis STY tentang Ketimpangan Jadwal

Lebih lanjut, Shin Tae-yong menjelaskan bagaimana jadwal pertandingan di babak keempat ini memberi keuntungan besar bagi tim unggulan.

“Nah, kalau bertanding dalam kondisi seperti ini, pot 1 melawan pot 3, lalu istirahat satu pertandingan sebelum laga terakhir. Artinya, pot 1 punya waktu 4-5 hari untuk memulihkan tenaga,” jelasnya.

Sementara itu, Timnas Indonesia yang berada di pot 3 harus langsung menghadapi lawan kuat berturut-turut tanpa jeda panjang.
Hal ini membuat performa tim sulit konsisten, terlebih menghadapi lawan dengan kedalaman skuad dan pengalaman lebih matang seperti Arab Saudi dan Irak.


Ucapan Shin Terbukti, Tapi Asa Belum Padam

Kini, ucapan Shin Tae-yong seolah terbukti. Kekalahan dari Arab Saudi memperlihatkan betapa beratnya tantangan Patrick Kluivert untuk membawa Indonesia bersaing di level tertinggi Asia.

Namun, peluang belum sepenuhnya tertutup. Jika Timnas Indonesia mampu menumbangkan Irak dalam laga terakhir babak keempat, harapan untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka.

Dengan catatan, tim harus tampil lebih disiplin dan efisien, khususnya dalam transisi bertahan.
Mental dan kebugaran pemain akan menjadi faktor kunci di laga menentukan tersebut.


Meski peluang kian tipis, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI tetap menegaskan pentingnya menjaga semangat juang. Ia menilai kekalahan dari Arab Saudi bukan akhir segalanya.

“Ini bukan hasil yang diharapkan, tapi perjalanan belum selesai. Kita masih punya laga penting melawan Irak,” ujarnya.

Apapun hasilnya nanti, laga ini akan menjadi ujian besar bagi Patrick Kluivert dalam menunjukkan kemampuannya menukangi Timnas Indonesia di panggung kualifikasi dunia.


Prediksi realistis Shin Tae-yong mulai terbukti setelah kekalahan dari Arab Saudi. Tantangan yang dihadapi Patrick Kluivert sangat berat, namun peluang menuju Piala Dunia 2026 belum sepenuhnya tertutup.
Jika Indonesia mampu mengatasi Irak, asa Garuda untuk terbang ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tetap hidup.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget