Kluivert Murka: “Kesalahan Pemain Indonesia Tak Masuk Akal, Itu Mustahil Terjadi!”

Patrick Kluivert
Sumber :
  • tvonenews.com

Gadget – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya kalah 2-3 dari Arab Saudi dalam laga pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat.

Van Bronckhorst atau Herdman? Ini 2 Nama Kuat Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia!

Pertandingan di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB itu sebenarnya berjalan menjanjikan bagi skuad Garuda. Indonesia sempat unggul cepat lewat Kevin Diks pada menit ke-11, namun keunggulan itu tak bertahan lama.

Arab Saudi membalikkan keadaan dengan dua gol sebelum turun minum, lalu menambah satu gol lagi di awal babak kedua lewat Feras Al-Buraikan. Indonesia hanya mampu memperkecil skor lewat gol kedua Diks di menit akhir laga.

Pelatih U-17 Naik Pangkat! Nova Arianto Diproyeksikan untuk Timnas Indonesia Senior

Meski Arab Saudi bermain dengan 10 orang setelah Mohamed Kanno dikartu merah, Indonesia tetap gagal menyamakan kedudukan. Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Kluivert di debutnya di fase paling krusial kualifikasi.


Kapadze vs Casas: PSSI Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia Sore Ini

“Itu Mustahil Terjadi,” Sindir Kluivert

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Kluivert tidak menutupi rasa frustrasinya. Ia mengaku tak percaya dengan kesalahan yang dilakukan anak asuhnya, terutama setelah unggul lebih dulu.

“Pertama-tama, ini hasil yang sangat mengecewakan. Kami memulai laga dengan baik, tapi setelah unggul 1-0 kami kehilangan kendali,” ujar Kluivert.

Ia menambahkan, “Itu mustahil terjadi, tapi benar-benar terjadi. Kami gagal menjaga keseimbangan antarlini, Arab Saudi menyerang dari sisi sayap dan menghancurkan pertahanan kami. Hal itu tak boleh terjadi lagi.”

Pernyataan tersebut mencerminkan keresahan sang pelatih yang menilai kesalahan pemain bukan karena taktik, melainkan karena kehilangan fokus dan koordinasi antarposisi.


Harus Bangkit Lawan Irak

Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia dalam posisi tertekan sejak awal putaran keempat. Kluivert menyadari bahwa laga berikutnya melawan Irak akan sangat krusial untuk menjaga asa menuju Piala Dunia 2026.

“Kami masih bisa melawan dan mencetak dua gol. Tapi tentu saja saya kecewa. Sekarang kami harus menganalisis dan bangkit lebih kuat karena kami butuh menang melawan Irak,” tegasnya.

Kluivert juga menyoroti aspek mental tim yang menurutnya masih belum stabil. Ia berharap dalam waktu tiga hari ke depan, pemain bisa pulih fisik maupun emosinya untuk tampil lebih disiplin.


Puji Penampilan Maarten Paes

Meski kecewa dengan hasil akhir, Kluivert tetap memberi apresiasi khusus kepada Maarten Paes, yang tampil solid di bawah mistar setelah lama absen akibat cedera.

“Saya harus memuji Maarten Paes. Dia baru pulih dari cedera panjang, tapi bermain luar biasa. Kita harus angkat topi untuk performanya,” kata Kluivert.

Paes diketahui absen sejak pertengahan Agustus akibat cedera lutut dan baru kembali berlatih penuh awal Oktober. Ia dipercaya tampil setelah Emil Audero mendadak cedera otot pada akhir September.

Kiper kelahiran Nijmegen itu melakukan sejumlah penyelamatan penting meski tak mampu menahan tiga gol lawan. Penampilannya tetap menjadi titik terang di tengah kekalahan menyakitkan.


Kluivert menegaskan bahwa kekalahan ini akan menjadi bahan evaluasi besar bagi seluruh pemain. Ia mengakui bahwa beberapa pemain tampil di bawah performa terbaik, namun menilai semangat juang mereka tetap patut diapresiasi.

“Mereka berjuang seperti singa, tapi memang ada beberapa kesalahan yang harus diperbaiki,” ungkapnya.

Mantan bintang Barcelona itu menilai pembenahan struktur permainan, komunikasi antarposisi, dan fokus di menit krusial menjadi prioritas utama.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga konsentrasi hingga akhir laga — hal yang dianggap menjadi titik lemah Indonesia saat menghadapi lawan dengan kualitas serangan cepat seperti Arab Saudi.


Dengan kekalahan ini, Indonesia sementara belum mengoleksi poin di Grup C. Laga berikutnya melawan Irak akan digelar dalam tiga hari mendatang dan dipandang sebagai momentum penting untuk menebus kesalahan.

“Kami akan bangkit. Masih ada jalan panjang, dan kami harus menunjukkan bahwa kami bisa belajar dari kekalahan ini,” tutup Kluivert dengan nada optimis.

Meski hasil di Jeddah mengecewakan, semangat Kluivert untuk memperbaiki performa tim menunjukkan tekad kuat membawa Indonesia tetap kompetitif di level tertinggi Asia.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget