Shock! Spanyol Larang Semua Senjata ke Israel, Kapal Militer AS Kena Imbas
- idk
Parlemen Spanyol akhirnya mengambil langkah berani yang menggema ke seluruh dunia. Pada Rabu (8/10/2025), mayoritas anggota parlemen menyetujui dekrit yang secara resmi menetapkan embargo senjata penuh terhadap Israel. Keputusan ini menjadi bagian dari paket sanksi komprehensif yang diumumkan pemerintah Spanyol bulan lalu sebagai bentuk tanggapan atas konflik berkepanjangan dan serangan mematikan di Gaza.
Dekrit ini tidak hanya bersifat simbolis. Dokumen resmi tersebut memuat larangan total terhadap ekspor dan impor semua jenis teknologi pertahanan serta peralatan dengan penggunaan ganda (dual use) yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan militer, baik dari maupun ke Israel. Bahkan, kapal dan pesawat yang diketahui membawa bahan bakar, senjata, atau material lain yang berpotensi digunakan untuk operasi militer dilarang keras memasuki wilayah udara dan pelabuhan Spanyol.
Langkah tegas ini menunjukkan perubahan besar dalam sikap politik luar negeri Spanyol terhadap konflik Israel-Palestina. Negara itu kini menegaskan posisinya sebagai salah satu pionir di Eropa yang berani menempuh kebijakan embargo penuh, di saat banyak negara lain masih bersikap hati-hati dan diplomatis.
Dukungan Tipis tapi Menentukan
Proses pengesahan di parlemen berjalan sengit dan memanas. Hasil pemungutan suara menunjukkan selisih tipis antara kubu pendukung dan penolak. Dukungan penuh dari partai sayap kiri Podemos menjadi faktor penentu yang membuat dekrit akhirnya lolos.
Pemimpin Podemos, Ione Belarra, bahkan menilai langkah pemerintah belum cukup keras. Ia mendesak agar Spanyol membatalkan semua kontrak pertahanan yang masih berlaku dengan Israel serta memutuskan seluruh hubungan diplomatik dan ekonomi yang berpotensi mendukung agresi militer di Gaza.
Belarra sempat menyebut kebijakan ini sebagai “embargo palsu”, karena sebelumnya pemerintah Spanyol dinilai masih memberikan izin bagi empat kapal pengangkut peralatan militer asal Amerika Serikat untuk berlabuh di pelabuhan Spanyol. Kapal-kapal tersebut diketahui hendak menuju Israel. Ia menuduh pemerintah bersikap ambigu dan menuntut tindakan yang lebih konsisten.
Namun, pihak pemerintah menegaskan bahwa dekrit embargo ini telah berlaku efektif sejak bulan lalu, dan seluruh izin logistik militer baru kini telah dicabut sepenuhnya.