Gaji Fantastis Shin Tae-yong Jika Comeback, PSSI Harus Bayar Lebih Mahal dari Patrick Kluivert?

Shin Tae-yong
Sumber :
  • Ulsan HD

Shin dikenal bukan hanya sebagai pelatih yang disiplin, tetapi juga sukses membangun struktur permainan modern dan meningkatkan mental bertanding para pemain muda Indonesia.

Kabar Baik Timnas U-17! Honduras Kehilangan Bintang Eks Juventus, Nova Arianto Optimis Garuda Muda Lolos

Potensi Comeback dan Tantangan Finansial PSSI

Dua Jebolan Liga Belanda Siap Dinaturalisasi, PSSI Bisa Dapat Tambahan Amunisi Timnas dari Eks Juara Eropa

Kini, setelah resmi berstatus tanpa klub usai berpisah dengan Ulsan HD, peluang PSSI untuk memulangkan Shin Tae-yong kembali terbuka lebar.

Namun, masalah utama yang harus dihadapi federasi adalah kemampuan finansial. Jika ingin memulangkannya, PSSI harus menyiapkan bujet sekitar Rp 1,9 miliar per bulan, sesuai dengan kontrak terakhir Shin Tae-yong di periode sebelumnya.

3 Pelatih Kelas Dunia Ditawarkan ke PSSI, Ada Juara Liga Champions Siap Tangani Timnas Indonesia

Meski angka tersebut tergolong tinggi, banyak pihak menilai nilai itu sepadan. Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Indonesia sempat:

  • Lolos ke Piala Asia 2023 setelah absen bertahun-tahun.

  • Mencapai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, pencapaian bersejarah pertama bagi Garuda.

  • Naik signifikan dalam ranking FIFA, bahkan menembus posisi 120 besar dunia.

Selain itu, Shin juga berhasil menciptakan fondasi regenerasi pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, hingga Rafael Struick, yang kini menjadi tulang punggung tim nasional.

Dengan rekam jejak tersebut, banyak pengamat menilai bahwa kembalinya Shin Tae-yong akan menjadi investasi jangka panjang bagi sepak bola Indonesia, meski konsekuensinya adalah gaji besar yang harus ditanggung PSSI.


Ketua Umum PSSI Erick Thohir kini berada dalam posisi dilematis. Di satu sisi, Kluivert masih terikat kontrak hingga 2027. Namun di sisi lain, tekanan publik untuk mendatangkan kembali Shin Tae-yong semakin kuat.

Jika PSSI benar-benar memutuskan kontrak Kluivert lebih awal, maka federasi harus membayar kompensasi hingga miliaran rupiah. Belum lagi tambahan beban finansial jika harus menggaji Shin dengan nominal tinggi.

Dengan kondisi tersebut, PSSI harus berhitung cermat: apakah nilai investasi untuk memulangkan Shin Tae-yong sebanding dengan peluang prestasi yang bisa ia bawa kembali ke Indonesia.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget