Media Irak Diam-Diam Pantau Taktik Indonesia, Prediksi Mengejutkan Jelang Duel di Jeddah

Sejak ditangani Arnold, Irak memang menunjukkan progres stabil. Dalam empat laga kompetitif terakhir, mereka mencatat tiga kemenangan tipis: melawan Yordania (1-0), Hong Kong (2-1), dan Thailand (1-0), serta satu kekalahan dari Korea Selatan (0-2).

Catatan tersebut memberi modal berharga bagi Irak untuk menghadapi Timnas Indonesia, yang baru saja kalah tipis 2-3 dari Arab Saudi di laga pembuka babak playoff.

Lebih lanjut, Bassam Raouf menyoroti pentingnya strategi menyerang cepat melawan Indonesia. Menurutnya, Indonesia bisa menjadi lawan tangguh jika dibiarkan berkembang dalam tempo tinggi.

“Saya yakin Irak harus memanfaatkan peluang dari bola mati atau umpan silang. Pemain Irak jago duel udara, dan itu bisa menjadi kunci kemenangan,” tegas Raouf.

Ia juga menekankan bahwa Irak tidak boleh lengah menghadapi taktik cepat dan pressing tinggi Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert. Jika disiplin dan berani tampil menyerang, peluang lolos ke Piala Dunia bisa terbuka lebar.

Atmosfer laga di Jeddah diprediksi akan penuh tekanan. Dukungan besar dari suporter Timur Tengah membuat pertandingan ini menjadi salah satu yang paling dinantikan. Irak membawa misi besar untuk menjaga dominasi mereka di Asia, sementara Indonesia datang dengan semangat membalas kekalahan tipis dari Arab Saudi.

Dengan kedua tim sama-sama memiliki motivasi tinggi, duel antara Irak vs Indonesia diperkirakan akan berlangsung ketat dan penuh tensi. Bagi publik sepak bola Asia, laga ini bukan sekadar pertandingan, tetapi juga adu strategi dua pelatih dengan pendekatan berbeda: Patrick Kluivert yang progresif melawan Graham Arnold yang pragmatis.

Apapun hasilnya nanti, pertemuan dua tim ini diyakini akan menjadi salah satu laga paling menarik di Kualifikasi Piala Dunia 2026.