Bung Towel Buka Suara Tajam Soal Gagalnya Kluivert Bawa Timnas Indonesia Menang

Timnas Indonesia
Sumber :
  • AFC

Meski begitu, Bung Towel mengakui ada beberapa pemain yang tampil menurun di laga tersebut. Ia menilai hanya tiga pemain yang benar-benar tampil stabil: Maarten Paes, Jay Idzes, dan Kevin Diks.

Kabar Baik Timnas U-17! Honduras Kehilangan Bintang Eks Juventus, Nova Arianto Optimis Garuda Muda Lolos

“Sisanya banyak yang drop. Yakob Sayuri, Marc Klok, Beckham tidak tampil maksimal. Ragnar juga terlihat lama tak bermain, Miliano Jonathan pun mudah terbaca lawan,” ujarnya.


Dua Jebolan Liga Belanda Siap Dinaturalisasi, PSSI Bisa Dapat Tambahan Amunisi Timnas dari Eks Juara Eropa

Bung Towel menyoroti bahwa dari seluruh skuad Garuda, hanya empat pemain yang bermain di liga elite Eropa: Emil Audero dan Jay Idzes di Serie A, Kevin Diks di Bundesliga, serta Calvin Verdonk di Ligue 1 Prancis.

“Selebihnya memang belum di level itu. Jadi ketika menghadapi tim seperti Arab Saudi, yang pemainnya rutin bermain di liga top Asia dan dunia, wajar jika terlihat perbedaan kualitas,” katanya.

3 Pelatih Kelas Dunia Ditawarkan ke PSSI, Ada Juara Liga Champions Siap Tangani Timnas Indonesia

Namun, Bung Towel tak sepenuhnya membela pelatih. Ia mengakui bahwa Patrick Kluivert terlambat melakukan pergantian pemain di momen krusial, terutama setelah Indonesia sempat unggul lebih dulu.

“Memang ada respons yang terlambat. Tapi dalam situasi unggul lalu disamakan, itu tekanan psikologis besar. Yakob salah, iya, tapi apakah pantas dihujat? Saya rasa tidak,” tegasnya.


Menurut Bung Towel, masyarakat seharusnya tidak menumpahkan amarah hanya karena satu pertandingan. Pemain seperti Yakob Sayuri sebelumnya tampil baik di laga-laga sebelumnya, sehingga tidak adil jika hanya diingat karena satu kesalahan.

“Saya tidak bilang dia bagus malam itu, tapi apakah kita hanya boleh memuji kalau dia main bagus saja? Sepak bola tidak sesederhana itu,” kata Bung Towel.

Ia menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan kepada pemain dan pelatih, terutama menjelang laga berat berikutnya melawan Irak. Kekalahan dari Arab Saudi seharusnya dijadikan pelajaran, bukan bahan cercaan.

“Masih ada laga melawan Irak. Ini kesempatan untuk bangkit. Jangan sampai kita lebih sibuk mencari kambing hitam daripada belajar dari kesalahan,” tutupnya.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget