Patrick Kluivert Dipecat PSSI? Segini Pesangon Fantastis yang Harus Dibayar Jika Terjadi
- Istimewa
Gadget – Nama Patrick Kluivert tengah menjadi sorotan panas setelah Timnas Indonesia tumbang 2-3 dari Arab Saudi pada laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan tersebut tak hanya menipiskan peluang Garuda melangkah lebih jauh, tetapi juga menempatkan posisi sang pelatih asal Belanda di ujung tanduk.
Para suporter mulai kehilangan kesabaran. Banyak di antara mereka mendesak PSSI untuk segera memecat Kluivert karena dianggap gagal menerapkan strategi yang efektif. Namun, jika langkah itu benar terjadi, PSSI harus menyiapkan dana pesangon yang tidak kecil.
Gaji Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Patrick Kluivert resmi diperkenalkan sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada 8 Januari 2025 dengan kontrak hingga Desember 2027 dan opsi perpanjangan dua musim. Mengutip laporan Antara, gaji Kluivert diperkirakan mencapai Rp1,3 hingga Rp1,5 miliar per bulan.
Artinya, dalam setahun, mantan pelatih Adana Demirspor itu bisa mengantongi antara Rp18 hingga Rp36 miliar, tergantung pada berbagai komponen kontrak dan bonus kinerja.
Jika dibandingkan dengan saat masih melatih klub Turki, gajinya memang lebih kecil. Berdasarkan laporan media Turki Zpor, Kluivert kala itu menerima bayaran sekitar 142 ribu euro per bulan, atau setara Rp2,3 miliar dengan kurs saat ini.
Dengan perbedaan nilai tersebut, kesepakatan bersama PSSI dianggap sudah lebih efisien. Namun, hal itu tetap menjadi beban besar apabila Kluivert benar-benar diberhentikan di tengah jalan.
Perkiraan Pesangon Jika PSSI Pecat Patrick Kluivert
Mengacu pada data dari situs Transfermarkt, kontrak Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia baru akan berakhir pada Desember 2027. Jika ia dipecat pada Oktober 2025, berarti ia baru menjalani sekitar 10 bulan masa kerja dari total 36 bulan kontrak.
Dengan estimasi gaji antara Rp1,3 hingga Rp1,5 miliar per bulan, Kluivert sudah menerima sekitar Rp13 hingga Rp15 miliar hingga saat ini. Namun, karena masih tersisa sekitar 26 bulan kontrak, PSSI harus menanggung kompensasi sisa kontrak yang nilainya bisa mencapai:
Rp33,8 miliar hingga Rp39 miliar (jika seluruh sisa masa kontrak dibayarkan penuh).
Jumlah tersebut belum termasuk potensi denda pemutusan kontrak, kesepakatan tambahan dalam klausul performa, maupun kompensasi sponsor yang mungkin ikut terdampak.