Orang Dalam Bocorkan Alasan Patrick Kluivert Tetap Mainkan Marc Klok Saat Timnas Indonesia Kalah dari Arab Saudi
- ig/@marcklok
Gadget – Keputusan Patrick Kluivert menurunkan Marc Klok sebagai starter dalam laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi masih menjadi perbincangan panas di kalangan suporter Garuda. Kekalahan Indonesia dalam laga tersebut dinilai banyak pihak akibat strategi yang kurang tepat, terutama di sektor tengah.
Tak hanya Marc Klok, sejumlah pemain lain seperti Yakob Sayuri dan Beckham Putra juga dinilai tampil di bawah performa. Lebih parah lagi, Patrick Kluivert memecah trio lini belakang tangguh yang biasanya diisi oleh Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner. Padahal, saat ketiganya tampil bersama, Timnas mencatatkan delapan clean sheet.
Namun kali ini, formasi dan komposisi berbeda justru membuat Timnas Indonesia tak berdaya menghadapi kekuatan Arab Saudi. Rekor tak terkalahkan dalam dua pertemuan sebelumnya pun akhirnya terputus.
Para penggemar pun mempertanyakan, mengapa Kluivert tetap mempertahankan Marc Klok di lini tengah padahal ada opsi lain yang lebih segar dan bertenaga.
Sumardji Akhirnya Angkat Suara
Menjawab polemik tersebut, Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, akhirnya buka suara. Ia membenarkan bahwa keputusan memainkan Marc Klok sudah melalui proses diskusi panjang antara dirinya, Patrick Kluivert, dan jajaran pelatih lainnya.
“Sejak sebelum pertandingan kami sudah berdiskusi mengenai 11 pemain starter. Semua keputusan sudah dibicarakan matang-matang,” jelas Sumardji, dikutip dari YouTube tvOne.
Menurutnya, Kluivert memiliki alasan kuat memainkan Marc Klok karena sang pelatih terkesan dengan performa pemain Persib Bandung itu di laga FIFA Matchday sebelumnya melawan China Taipei. Dalam pertandingan tersebut, Klok tampil solid dan menjadi salah satu kunci kemenangan Indonesia.
“Pelatih melihat performa Klok di uji coba sebelumnya sangat baik. Jadi, wajar jika dia tetap dipertahankan di laga kontra Arab Saudi,” tambahnya.
Strategi Kluivert dan Evaluasi Timnas Indonesia
Kluivert memang dikenal sebagai pelatih yang konsisten dengan strateginya. Setelah laga kontra China Taipei, ia sempat mengatakan tidak akan mengubah pendekatan taktik yang sudah terbukti efektif. Salah satu elemen penting dari sistem itu adalah Marc Klok sebagai pengatur ritme permainan di lini tengah.
Namun, situasi berbeda terjadi di pertandingan melawan Arab Saudi. Tekanan intens dari lawan membuat Klok kesulitan mengembangkan permainan, dan hasilnya Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Green Falcons.
Sumardji mengakui bahwa absennya Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner juga menjadi faktor penurunan performa tim. Meski demikian, ia menegaskan bahwa semua keputusan taktik tetap merupakan tanggung jawab pelatih kepala.
“Setiap pelatih punya strategi sendiri. Kami hanya mengingatkan agar keputusan tersebut benar-benar tepat, terutama menjelang laga penting melawan Irak,” ujarnya.
Hasil melawan Arab Saudi membuat Timnas Indonesia kini harus segera bangkit jika ingin menjaga asa menuju Piala Dunia 2026. Laga kontra Irak pada Minggu dini hari (12/10) akan menjadi ujian penting bagi Patrick Kluivert dan anak asuhnya.
Sumardji menegaskan bahwa evaluasi langsung dilakukan begitu pertandingan berakhir. “Kami sudah berdiskusi lagi setelah hasil tidak sesuai harapan. Harapannya, kesalahan pemilihan pemain starter tidak terulang saat menghadapi Irak,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa semua pemain, termasuk Marc Klok, sudah diminta untuk memperbaiki performa dan menjaga fokus demi hasil maksimal di laga penentuan nanti.
Kisah ini menjadi pelajaran penting bagi Timnas Indonesia bahwa pengalaman dan kepercayaan pelatih kadang tidak selalu sejalan dengan ekspektasi publik. Namun di sisi lain, keputusan Patrick Kluivert menurunkan Marc Klok menunjukkan bahwa pelatih asal Belanda itu masih ingin mempertahankan konsistensi taktik yang ia bangun sejak awal.
Kini, seluruh mata tertuju pada laga melawan Irak. Apakah Kluivert akan melakukan perubahan besar dalam susunan pemain? Ataukah ia tetap mempercayakan posisi sentral kepada Marc Klok?
Satu hal pasti, pertandingan tersebut akan menjadi penentu langkah Garuda menuju putaran final Piala Dunia 2026, sekaligus pembuktian apakah strategi Kluivert memang bisa membawa Indonesia melangkah lebih jauh di level Asia.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid | 
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA | 
| Google News | Gadget | 
 
	         
             
           
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
     
     
     
     
     
                   
                   
                   
                   
                   
     
     
     
     
     
    