Coach Justin Sindir Keras PSSI Soal Wawancara Jay Idzes dan Maarten Paes: Kok Bisa Dibiarkan?

Coach Justin
Sumber :
  • YT/Justinus Lhaksana

“Apakah karena mereka teman dekat Thom Haye? Apakah ada perlakuan khusus? Kalau akun luar boleh, kenapa yang lokal susah banget?” tanya Justin retoris.

4 Pelatih Kelas Dunia yang Layak Tangani Timnas Indonesia, Nomor 2 dan 3 Pernah Juara di Inggris

PSSI Diminta Lebih Transparan dan Adil

PSSI Tekor Rp100 Miliar! Rahasia Biaya Fantastis Pemecatan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert

Coach Justin menegaskan, PSSI seharusnya bersikap adil dalam memberi izin wawancara. Menurutnya, Timnas Indonesia adalah milik publik, bukan milik pihak tertentu yang punya koneksi lebih kuat.

“Kalau memang aturannya enggak boleh ada wawancara sebelum pertandingan, ya semua harus ikut. Jangan cuma satu channel yang boleh, sementara yang lain dilarang,” tegasnya.

Rizky Ridho Ungkap Rahasia Selebrasi Lawan Bahrain: Main Jadi Striker Meski Cedera!

Ia menambahkan bahwa wawancara eksklusif semacam itu berpotensi menimbulkan persepsi negatif terhadap federasi. Selain itu, situasi seperti ini bisa memicu rasa tidak adil di kalangan jurnalis lokal yang selama ini mengikuti perkembangan Timnas Indonesia dari dekat.

“Timnas ini Timnas Indonesia, bukan Belanda. Jadi, tolonglah, jangan diskriminatif. Gilirkan saja izin wawancara. Enggak harus ke saya, kasih ke yang lain juga enggak apa-apa. Yang penting adil,” ujar Justin.


Kritik Coach Justin seolah membuka kembali pertanyaan besar soal transparansi komunikasi antara PSSI dan media. Di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap performa Timnas Indonesia, pengelolaan informasi yang tidak konsisten justru bisa menimbulkan polemik baru.

Ia menilai, PSSI perlu memperbaiki mekanisme izin media, agar tidak ada kesan pilih kasih antara media lokal dan pihak luar. Langkah ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap profesionalitas federasi.

“Kalau aturan bilang enggak boleh, ya semua enggak boleh. Tapi kalau boleh, ya harus fair. Jangan cuma satu channel dari luar negeri yang selalu dapat kesempatan,” tegasnya.


Meski ucapannya terkesan keras, Coach Justin menegaskan bahwa kritik ini bukan untuk menjatuhkan siapa pun. Ia hanya ingin agar semua pihak, terutama PSSI, bisa memperlakukan media dan konten kreator lokal dengan adil.

Baginya, keadilan dalam akses informasi dan kesempatan liputan adalah bentuk dukungan nyata bagi perkembangan sepak bola nasional.

“Saya enggak mau salahkan siapa pun, tapi jelas ini tanggung jawab PSSI. Kalau bicara soal profesionalisme, ya tunjukkanlah. Jangan sampai yang di luar negeri lebih mudah dapat akses ketimbang kita di dalam negeri,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
img_title