Media Irak Sudah Ramal Timnas Indonesia Lemah, Sebelum Kekalahan 0-1 di Jeddah
- FB Irak
“Tim nasional Indonesia memiliki sejumlah pemain naturalisasi yang bermain di liga-liga kuat Eropa, sehingga para penggemar Indonesia memiliki harapan lebih dari tim mereka,” tulis Sotal Iraq.
Namun, di sisi lain, mereka juga menyebut bahwa kehadiran nama-nama besar itu belum menjamin perubahan besar dalam hasil akhir pertandingan. Kombinasi pengalaman pemain Eropa dengan pemain lokal belum sepenuhnya terbangun menjadi kekuatan yang solid di lapangan.
Patrick Kluivert Jadi Sorotan
Selain menyoroti pemain, Sotal Iraq juga menyinggung pelatih baru Indonesia, Patrick Kluivert, yang dianggap membawa gaya permainan Eropa ke skuad Garuda. Dalam artikelnya, media itu menulis bahwa Indonesia kini dipimpin oleh sosok legendaris Belanda, tetapi tetap bukan favorit untuk menang melawan Irak.
“Meskipun dipimpin mantan striker Belanda ternama, mereka bukanlah favorit untuk memenangkan pertandingan mendatang,” tulis mereka.
Ucapan tersebut terbukti. Kluivert memang mencoba menerapkan gaya menyerang yang berani dan menuntut disiplin tinggi, namun Irak tampil lebih matang secara taktik. Tim asuhan Jesús Casas memanfaatkan setiap peluang dengan efisien, sementara Indonesia gagal memanfaatkan momentum di depan gawang.
Pertahanan Masih Jadi PR Besar Timnas
Kekalahan 0-1 di Jeddah bukan sekadar hasil di papan skor, melainkan cermin dari pekerjaan rumah besar yang belum terselesaikan. Sejak awal, banyak analis termasuk media asing menilai bahwa pertahanan Indonesia masih menjadi titik paling lemah. Gol demi gol yang bersarang di fase kualifikasi membuktikan hal itu belum sepenuhnya membaik.
Kombinasi lini belakang seperti Rizky Ridho, Justin Hubner, dan Jay Idzes memang menunjukkan peningkatan dari sisi penguasaan bola, tetapi koordinasi dan antisipasi serangan cepat Irak beberapa kali membuat lini belakang goyah.
Jika ingin bersaing di level Asia dan lolos ke turnamen besar, Indonesia harus segera memperbaiki transisi bertahan dan disiplin posisi. Itulah hal yang paling sering disoroti oleh analis asing sejak awal perjalanan di babak kualifikasi.
Terlepas dari hasil akhir, semangat juang pemain Timnas Indonesia tetap mendapat apresiasi dari banyak pihak. Mereka tampil berani menghadapi tim-tim besar Asia dan memperlihatkan perkembangan yang signifikan dibanding edisi-edisi kualifikasi sebelumnya.