Air Mata Calvin Verdonk Usai Gagal ke Piala Dunia: Kami Sudah Beri Segalanya!

Timnas Indonesia
Sumber :
  • PSSI

GadgetCalvin Verdonk menjadi sosok yang paling terpukul setelah Timnas Indonesia gagal melangkah ke Piala Dunia 2026. Kekalahan tipis 0-1 dari Irak di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB, seolah menutup mimpi besar skuad Garuda.

Media Inggris Heran: FIFA dan AFC Bungkam Soal Protes Indonesia atas Keuntungan Arab Saudi

Bek kiri keturunan Belanda itu tampil penuh selama 90 menit, berusaha keras menahan serangan Irak yang dikenal memiliki lini serang eksplosif. Namun satu sepakan akurat dari gelandang FC Utrecht, Zidane Iqbal, di menit ke-73 membuat Indonesia tersungkur.

Bagi Calvin Verdonk, kekalahan ini terasa begitu menyakitkan. “Iya, mimpi itu sudah berakhir. Sakit banget rasanya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca kepada jurnalis Belanda, Neal Petersen, dikutip dari kanal YouTube The Haye Way.

Jurnalis Inggris Bongkar Dugaan Kecurangan FIFA-AFC, Timnas Indonesia Jadi Korban di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dominasi Tak Berbuah Hasil

Media Belanda Bongkar Fakta Mengejutkan: Tangan Kanan Patrick Kluivert Tak Dipecat PSSI Meski Gagal di Piala Dunia 2026

Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia sebenarnya tampil lebih dominan. Calvin Verdonk dan rekan-rekannya mampu menguasai bola hingga 56 persen. Dari lini belakang, pemain LOSC Lille itu kerap mengirimkan umpan lambung akurat ke lini depan yang diisi Eliano Reijnders dan Ragnar Oratmangoen.

Pertahanan yang dikawal Jay Idzes, Rizky Ridho, Kevin Diks, dan Dean James juga tampil disiplin selama babak pertama. Irak pun kesulitan menembus pertahanan rapat Indonesia. Hingga turun minum, skor tetap 0-0.

Namun, petaka datang di babak kedua. Serangan balik cepat Irak membuahkan gol lewat sepakan jarak jauh Zidane Iqbal yang tak mampu dibendung Maarten Paes. Gol tersebut menjadi satu-satunya dalam laga itu dan mengubur harapan Garuda untuk menembus Piala Dunia.


“Kami Sudah Berikan Segalanya”

Rasa frustrasi tampak jelas di wajah Calvin Verdonk usai laga. Ia mengaku kesulitan menerima kenyataan bahwa perjuangan panjang Indonesia berakhir tanpa hasil.

“Aku nggak tahu kata-kata apa yang harus dipakai. Tapi kami sudah kasih segalanya,” ucapnya lirih.
Meski begitu, Verdonk menilai tim sudah berkembang pesat. “Kami main dengan hati, tapi rasanya tetap belum cukup di dua laga ini,” lanjutnya.

Calvin juga mengungkapkan betapa besar tekadnya untuk bisa membantu tim setelah sebelumnya absen karena cedera di Ligue 1 Prancis.
“Waktu lawan Arab Saudi aku cuma duduk di tribun, rasanya frustrasi banget. Aku pengin main, pengin bantu tim. Sekarang akhirnya bisa turun, tapi tetap belum cukup,” ujarnya penuh penyesalan.


Meskipun mimpi Piala Dunia pupus, Calvin Verdonk tak ingin larut dalam kesedihan. Ia berharap pengalaman pahit ini menjadi pelajaran berharga untuk menghadapi turnamen berikutnya.

“Ini harus jadi standar baru buat kita. Semua pemain harus bawa semangat ini ke lapangan. Sekarang saatnya fokus ke Piala Asia,” tegasnya.

Ia menambahkan, kekalahan ini justru memperlihatkan betapa besar potensi Timnas Indonesia untuk bersaing di level Asia. “Kami kalah tipis dari tim besar seperti Irak, artinya kita sudah berada di jalur yang benar. Sekarang tinggal konsistensi,” tambahnya.


Hasil laga ini memastikan dua tiket Piala Dunia 2026 dari Grup B round 4 menjadi milik Irak dan Arab Saudi. Sementara Timnas Indonesia harus puas di posisi ketiga tanpa poin, meski menunjukkan peningkatan permainan signifikan di bawah asuhan Patrick Kluivert.

Kegagalan ini memang menyakitkan, tetapi perjuangan Garuda masih jauh dari selesai. Calvin Verdonk menutup dengan pesan penuh harapan: “Sakit banget bro, tapi ini belum akhir. Kami akan kembali lebih kuat.”

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget