Geger! Gagal ke Piala Dunia 2026, Kluivert Terancam Dipecat — PSSI Harus Bayar Kompensasi Fantastis!
- tvonenews.com
PSSI dalam Dilema: Pertahankan atau Pecat?
Kini, federasi sepak bola Indonesia berada dalam situasi sulit. Di satu sisi, desakan publik untuk melakukan perubahan semakin keras. Namun di sisi lain, keputusan memecat Kluivert akan berdampak besar terhadap keuangan federasi.
Selain itu, PSSI juga perlu memikirkan keberlanjutan program pembinaan dan strategi jangka panjang Timnas. Jika terlalu sering berganti pelatih, adaptasi pemain dan kesinambungan taktik akan terganggu. Situasi ini mirip dengan apa yang terjadi beberapa tahun terakhir, ketika Timnas harus berulang kali beradaptasi dengan filosofi pelatih berbeda.
Siapa yang Layak Menggantikan Kluivert?
Di tengah isu pemecatan Kluivert, nama-nama calon pengganti mulai bermunculan. Yang paling sering disebut adalah Shin Tae-yong, mantan pelatih yang sempat membawa perubahan signifikan dalam gaya bermain Timnas Indonesia. Banyak pendukung menilai, pelatih asal Korea Selatan itu layak kembali karena sudah mengenal karakter pemain dan kultur sepak bola Indonesia dengan baik.
Selama masa kepemimpinannya, Shin dikenal sebagai sosok yang disiplin dan mampu mengangkat performa pemain muda. Ia juga berperan besar dalam membentuk skuad yang kompetitif, termasuk membawa Timnas ke final Piala AFF 2020 dan tampil impresif di Piala Asia U-23.
Selain Shin Tae-yong, muncul pula nama Jesus Casas, mantan pelatih Timnas Irak. Casas dikenal sebagai pelatih dengan strategi modern dan fleksibel. Ia sukses membawa Irak tampil gemilang di Piala Asia 2023, termasuk mencetak kemenangan bersejarah 2-1 atas Jepang di fase grup. Keberhasilannya membuat banyak pihak menilai, Casas bisa menjadi alternatif menarik jika PSSI ingin membawa angin segar ke tubuh Timnas Garuda.
Namun, mendatangkan pelatih asing berkualitas tentu tidak murah. Biaya kontrak tinggi dan kebutuhan fasilitas pendukung menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, PSSI perlu berhati-hati dalam menentukan pilihan agar tidak kembali terjebak dalam siklus pelatih masuk dan keluar tanpa hasil nyata.
Masa Depan Kluivert Masih Abu-Abu
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari PSSI maupun Kluivert terkait masa depan kerja sama keduanya. Sang pelatih sendiri disebut telah kembali ke Belanda usai kekalahan dari Irak, meski belum diketahui apakah kepergiannya bersifat sementara atau permanen.