Ole Romeny dan Mauro Zijlstra Pamit dari Timnas Indonesia: Sulit Menerima Kekalahan Ini

Ole Romeny dan Mauro Zijlstra
Sumber :
  • Istimewa

Gadget – Kabar kurang menyenangkan datang dari skuad Timnas Indonesia. Dua penyerang naturalisasi, Ole Romeny dan Mauro Zijlstra, resmi meninggalkan tim usai berakhirnya perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keduanya kini kembali ke klub masing-masing dan mengaku masih berat menerima kenyataan pahit yang terjadi.

AFC Resmi Jatuhkan Sanksi ke PSSI Usai Gagal ke Piala Dunia 2026, Dua Pelanggaran Fatal Terungkap

Romeny dan Zijlstra sebelumnya menjadi bagian dari perjalanan historis Timnas Indonesia yang nyaris menembus putaran final. Meski tidak tampil sejak babak awal, keduanya memberikan warna baru di lini depan pada fase keempat kualifikasi.


Komentar Pedas Warga Pantai Gading Usai Timnas Indonesia U-17 Tahan Imbang Jelang Piala Dunia

Perjalanan Ole Romeny dan Mauro Zijlstra di Timnas Indonesia

Ole Romeny, striker Oxford United, tampil dua kali sebagai pemain pengganti. Pertama saat melawan Arab Saudi, ia masuk menggantikan Ragnar Oratmangoen di menit ke-64. Pada laga berikutnya kontra Irak, pemain berusia 25 tahun itu kembali turun di babak kedua menggantikan Mauro Zijlstra.

Oscar Garcia, Eks Barcelona yang Dekat dengan Cruyff Siap Tangani Timnas Indonesia

Keterlibatannya terbatas karena baru pulih dari cedera serius yang dialami saat membela klubnya di Piala Presiden 2025. Namun, kehadirannya tetap memberikan energi positif di ruang ganti skuad Garuda.

Sementara itu, Mauro Zijlstra, yang berusia 20 tahun dan berkarier di FC Volendam, awalnya disiapkan untuk memperkuat Timnas U-23. Namun karena kondisi Ole belum sepenuhnya fit, Mauro mendapat promosi ke tim senior. Ia dimainkan saat menghadapi Irak, mencatatkan dua peluang yang belum membuahkan gol.

Peluang emasnya datang pada menit ke-14 setelah menerima umpan matang dari Thom Haye. Sayangnya, tembakan jarak dekatnya berhasil diblok bek Irak.


Dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) menjadi akhir pahit bagi perjuangan Garuda. Harapan besar publik Tanah Air untuk menyaksikan Indonesia di Piala Dunia 2026 pun pupus. Tim asuhan Patrick Kluivert itu menutup Grup B dengan nol poin, tertinggal dari dua raksasa Asia tersebut.

Hanya juara grup yang berhak melaju langsung ke putaran final, sedangkan runner-up mendapatkan tiket playoff ke ronde kelima. Kekalahan ini otomatis membuat Indonesia harus menunda mimpi besar tampil di panggung dunia.


Romeny: “Sulit Menerima, Tapi Saya Bangga Jadi Bagian Tim Ini”

Halaman Selanjutnya
img_title