Gagal Bawa Timnas ke Piala Dunia, Begini Catatan Buruk Patrick Kluivert di Kursi Pelatih!

Patrick Kluivert
Sumber :
  • PSSI

3. Gagal Mencapai Ekspektasi Setelah Shin Tae-yong

Atep Sindir Timnas Indonesia: “Jangan Mimpi Piala Dunia Kalau Belum Juara AFF!”

Sebagai pengganti Shin Tae-yong, Kluivert datang dengan beban besar. Prestasi Shin Tae-yong, termasuk lolos ke semifinal Piala Asia U-23 dan finis runner-up di SEA Games 2021, menciptakan standar tinggi yang sulit dicapai.

Sayangnya, Kluivert gagal memenuhi ekspektasi itu. Bahkan, di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia justru menunjukkan penurunan performa. Gagal lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi puncak dari serangkaian kegagalan yang membayangi masa jabatannya.

Investigasi Media AS Bongkar Kejanggalan Piala Dunia 2026—FIFA Tak Berani Jawab!

Publik Indonesia merasa bahwa Kluivert tidak hanya gagal secara teknis, tetapi juga gagal membangun fondasi kuat untuk masa depan Timnas. Hal ini membuat banyak pihak mempertanyakan apakah keputusan memilih Kluivert sebagai pelatih kepala merupakan langkah yang tepat.

4. Haruskah Kluivert Dimaafkan?

Timnas Indonesia! U-17 Kalah, Rafael Struick & Ivar Jenner Siap Turun

Setelah menjalani kurang dari satu tahun di kursi pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert meninggalkan jejak yang cenderung negatif. Beberapa pihak menyebut bahwa kegagalan ini bisa dimaklumi karena ia memerlukan waktu lebih lama untuk membangun sistem. Namun, argumen ini sulit diterima oleh pecinta sepak bola Tanah Air yang sudah mematok ekspektasi tinggi sejak awal.

Di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa Kluivert telah melakukan upaya positif, seperti memperkenalkan pemain muda ke level internasional. Namun, hal ini dirasa kurang signifikan dibandingkan dengan deretan kegagalannya.

Jadi, apakah publik masih bersedia memaafkan dosa-dosa Patrick Kluivert? Jawabannya bergantung pada sejauh mana ekspektasi individu terhadap performa Timnas Indonesia dapat disesuaikan dengan realitas lapangan.

Kesimpulan:

Patrick Kluivert memang membawa misi besar ketika ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia. Namun, serangkaian keputusan kontroversial dan kegagalan dalam mencapai target membuat posisinya semakin genting. Apakah dosa-dosa ini masih bisa dimaafkan? Hanya waktu dan sikap publik yang akan menjawabnya.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget