Media Belanda Sindir Suporter Indonesia: “Tahu Diri, Skuad Garuda Memang Belum Layak ke Piala Dunia”

Timnas Indonesia
Sumber :
  • tvonenews.com

Atep Legenda Timnas Indonesia Desak PSSI Gaet Jurgen Klopp, Bukan Pelatih Belanda Lagi

Realita Kualitas dan Persaingan di Asia

Sports Nieuws juga menyinggung bahwa hasil buruk melawan tim-tim besar seperti Jepang dan Australia bukanlah kejutan. Mereka menilai perbedaan kualitas antara Indonesia dan negara-negara unggulan Asia masih terlalu jauh.

Radja Nainggolan Akui Salah Pilih Negara: Kini Justru Ingin Bela Timnas Indonesia karena Rasa Hormat

“Kekalahan dari Australia (5-1) dan Jepang (6-0) menyakitkan, tetapi dapat diprediksi. Tim Indonesia memang belum cukup berkualitas untuk menghadapi lawan selevel itu,” tulis Sports Nieuws.

Bagi mereka, kritik yang membabi buta terhadap Kluivert justru tidak membangun. Sebaliknya, publik perlu menyadari bahwa proses membangun tim nasional yang tangguh membutuhkan waktu dan konsistensi.

Gagal ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Malah Dapat Kejutan Manis dari FIFA

Dalam catatan mereka, langkah Indonesia menembus fase keempat kualifikasi merupakan sejarah baru, hasil dari kerja keras pelatih dan pemain muda yang mulai tampil konsisten.


Kluivert Dianggap Masih Layak Dipertahankan

Meski gagal membawa Garuda ke Piala Dunia 2026, media Belanda menilai Kluivert masih layak diberi kepercayaan. Ia dianggap telah menanam pondasi penting dalam pembentukan identitas permainan Timnas Indonesia.

Kluivert juga dikenal memberi kesempatan luas bagi pemain muda dan diaspora Eropa yang kini menjadi tulang punggung tim nasional. Dengan pendekatan tersebut, Indonesia mulai memiliki gaya bermain yang lebih modern dan disiplin dalam transisi.

“Patrick Kluivert memang gagal mencapai target Piala Dunia, tapi ia membawa perubahan positif yang nyata. Akan bijak jika PSSI memberi waktu lebih panjang untuk melanjutkan proyek ini,” simpul Sports Nieuws.


Komentar media Belanda itu menutup dengan sindiran halus kepada suporter Indonesia. Mereka menilai bahwa semangat mendukung tim nasional seharusnya diimbangi dengan pemahaman terhadap realitas kompetisi internasional.

“Tidak adil jika segala kesalahan dibebankan pada satu orang. Sepak bola Indonesia sedang berkembang, tapi prosesnya membutuhkan kesabaran,” tulis mereka.

Pernyataan ini menjadi refleksi penting di tengah gejolak kritik publik. Alih-alih terjebak dalam kemarahan, fans diharap bisa melihat bahwa perjalanan menuju Piala Dunia bukan sekadar soal hasil, tetapi proses panjang membangun fondasi tim yang benar-benar kompetitif.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget