Warga Arab Sindir Keras PSSI Usai Pecat Patrick Kluivert, Sebut Era Shin Tae-yong Lebih Hebat

Shin Tae-yong
Sumber :
  • ig/@shintaeyong7777

Gadget – Langkah PSSI memutus kerja sama dengan Patrick Kluivert mengejutkan publik internasional. Tidak hanya di Indonesia, keputusan tersebut juga menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet Timur Tengah, terutama dari Arab Saudi.

Legenda Garuda Bongkar Rahasia Pelatih Ideal Timnas Indonesia, Bukan Soal Asal Negara!

Kluivert resmi diberhentikan dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada Kamis (16/10/2025). Keputusan itu diambil setelah PSSI dan pihak pelatih menyepakati pemutusan kontrak secara mutual termination. Dalam pernyataannya, PSSI menegaskan bahwa kerja sama dua tahun dengan pelatih asal Belanda itu resmi berakhir.

“Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan para pihak di tim kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun,” tulis pernyataan resmi PSSI.

Media Vietnam Sindir Keras, PSSI Dinilai Rugi Besar Pecat Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia

Keputusan ini menandai berakhirnya masa singkat Kluivert di sepak bola Indonesia, setelah gagal melanjutkan misi besar membawa Tim Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Di bawah asuhannya, Indonesia kalah dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1), yang membuat peluang mereka tertutup.

PSSI menyebut, setelah pemutusan kontrak, tim kepelatihan Kluivert tidak lagi menangani Timnas Indonesia di semua level — mulai dari senior hingga U-23 dan U-20.

3 Alasan Timur Kapadze Pantas Latih Timnas Indonesia, Nomor 1 Jadi Bukti Nyata yang Belum Pernah Terjadi

Netizen Arab Bandingkan dengan Era Shin Tae-yong

Keputusan PSSI itu menuai beragam komentar di media sosial X (Twitter). Sejumlah warga Arab justru mendukung langkah PSSI memberhentikan Kluivert, namun dengan catatan: mereka menilai seharusnya Shin Tae-yong tidak perlu diganti sejak awal.

Banyak dari mereka menyebut bahwa di bawah asuhan Shin Tae-yong, performa Indonesia jauh lebih konsisten dan bersemangat. Salah satu akun, @smhlfyfy2 menulis:

“Sudah bisa saya prediksi sebelumnya. Mereka tampil bagus di babak sebelumnya, tapi kemudian justru mengganti pelatih yang sudah habis masanya.”

Komentar serupa datang dari akun @Badr_21D:

“Pelatih Korea sebelumnya sudah membawa mereka bermain bagus. Saya tidak paham kenapa diganti dengan Kluivert.”

Warganet Arab lain bahkan menyoroti momen ketika PSSI memecat Shin Tae-yong pada awal 2025, saat Indonesia tampil menjanjikan di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka menilai keputusan itu tergesa-gesa dan tidak rasional, terlebih komunikasi antar pemain dan pelatih sebenarnya tidak bermasalah.

“Kalau Indonesia tetap dengan pelatih sebelumnya, mungkin mereka sudah lolos ke Piala Dunia menggantikan Australia atau Uzbekistan,” tulis akun @ryfy434958.

Bahkan ada yang menilai pemilihan Kluivert hanyalah langkah populis demi citra media, bukan demi prestasi.

“Dia ditunjuk hanya untuk pencitraan media. Padahal sebelumnya tim mereka sedang dalam tren kemenangan luar biasa,” tambah @aseel95xx.


Timnas Indonesia Dinilai Punya Potensi Besar

Meski mengecam keputusan PSSI, warganet Arab juga mengakui potensi besar Timnas Indonesia. Mereka menilai Garuda memiliki komposisi pemain diaspora kelas dunia yang bisa bersaing di Asia, bahkan mendekati level elite.

Nama-nama seperti Kevin Diks (Bundesliga), Calvin Verdonk (Ligue 1 Prancis), Jay Idzes dan Emil Audero (Serie A Italia) menunjukkan bahwa Indonesia kini tidak kekurangan talenta. Selain itu, beberapa pemain lain berkarier di Eredivisie, Liga Pro Belgia, dan BRI Liga 1, yang memperkuat kedalaman skuad.

Namun, menurut warganet Arab, potensi besar itu terbuang sia-sia di tangan Kluivert. Statistik kepelatihannya yang kurang meyakinkan di berbagai klub Eropa menjadi salah satu alasan kegagalannya.

“Pemecatan yang pantas. Mereka punya pemain hebat, tapi gagal lolos kualifikasi,” tulis akun @n7x0t.


Ucapan Perpisahan Kluivert untuk Indonesia

Usai pemecatannya, Patrick Kluivert akhirnya angkat bicara. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, legenda Belanda itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama di Indonesia.

“Saya ingin berterima kasih kepada penggemar, para pemain, staf saya, dan Pak Erick Thohir untuk perjalanan yang tak terlupakan ini,” tulis Kluivert.

Meski masa kepemimpinannya singkat, ekspektasi besar yang sempat disematkan kepadanya kini berubah menjadi kekecewaan. Warganet Arab menilai, pengalaman ini seharusnya menjadi pelajaran bagi PSSI untuk lebih berhati-hati dalam memilih pelatih ke depan — bukan hanya berdasarkan nama besar, melainkan kemampuan beradaptasi dengan kultur dan potensi pemain lokal.

Dengan berakhirnya era Kluivert, publik kini menantikan siapa sosok baru yang akan membawa kembali semangat Timnas Indonesia ke jalur yang pernah dibangun oleh Shin Tae-yong.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget