Desakan Pulangkan Shin Tae-yong Menguat, Media Vietnam Bongkar Rencana Baru PSSI
- x.com
Gadget – Gelombang desakan agar PSSI kembali memanggil Shin Tae-yong (STY) untuk bergabung dengan Timnas Indonesia semakin kuat setelah pemecatan Patrick Kluivert. Media Vietnam, Thethao, menyoroti isu ini sebagai tanda bahwa publik Indonesia merindukan sosok yang mampu memberikan arah dan identitas pada sepak bola nasional.
Sejak Kluivert resmi meninggalkan kursi pelatih Timnas, suara publik yang meminta PSSI memulangkan Shin Tae-yong terus menggema di berbagai media sosial dan forum sepak bola. Pelatih asal Korea Selatan itu dianggap memiliki jasa besar dalam membangun fondasi permainan modern selama tiga tahun masa kerjanya di Indonesia.
Shin Tae-yong memang belum mempersembahkan trofi besar, tetapi warisan yang ditinggalkannya — mulai dari sistem latihan disiplin, pembinaan pemain muda, hingga filosofi permainan menyerang — masih terasa hingga kini.
Jejak Penting Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Di bawah arahan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mencatat sejumlah pencapaian bersejarah. Salah satunya adalah keberhasilan menembus babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya. Selain itu, skuad Garuda Muda juga hampir lolos ke Olimpiade Paris 2024 melalui ajang Piala Asia U-23.
Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno juga menjadi salah satu momen tak terlupakan. Itu merupakan kemenangan pertama Indonesia atas tim Asia Barat tersebut dalam 18 tahun terakhir.
Selain tim senior, dampak STY juga dirasakan di level usia muda. Filosofi dan sistem latihan yang ditanamkannya ikut memengaruhi perkembangan Timnas U-17 yang kini dipersiapkan tampil di Piala Dunia U-17 2025 di bawah asuhan Nova Arianto.
PSSI Didorong Jadikan Shin Tae-yong Otak Strategis
Menurut pengamat sepak bola nasional, Gusnul Yakin, PSSI tidak harus mengembalikan Shin Tae-yong ke posisi pelatih kepala. Ia menilai peran STY justru akan lebih efektif jika dijadikan otak strategis bagi seluruh sistem sepak bola nasional.
“Saya rasa lebih baik Shin Tae-yong menjadi otak strategis sepak bola Indonesia. Dia bisa bekerja sama dengan pelatih lain untuk membangun sistem yang berkelanjutan,” ujar Gusnul, Kamis (16/10/2025).
Gusnul menambahkan, pengalaman dan pendekatan disiplin ala Korea Selatan dapat menjadi acuan penting bagi pelatih-pelatih lokal, termasuk Nova Arianto.
“Dia bisa membantu Nova dalam menyiapkan taktik, mental, dan strategi jangka panjang. Kehadiran Shin Tae-yong tentu membawa pengaruh positif, terutama untuk tim U-17 yang akan tampil di panggung dunia,” tambahnya.
Pasca kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, publik Indonesia kini menaruh harapan pada generasi muda. Timnas U-17 diharapkan dapat membawa semangat baru bagi sepak bola Tanah Air.
“Kalau U-17 tampil bagus dan bisa melangkah jauh di Piala Dunia, itu bisa sedikit mengobati kekecewaan masyarakat,” kata Gusnul.
Ia juga menilai bahwa menghadirkan kembali Shin Tae-yong, meski bukan sebagai pelatih utama, merupakan langkah strategis yang minim kontroversi dan penuh manfaat. Dengan peran sebagai penasihat teknis, STY dapat memperkuat kolaborasi antara pelatih asing dan lokal.
“Hubungan baik antara Shin Tae-yong dan Nova Arianto menjadi modal besar. Indonesia tidak hanya butuh pemain hebat, tapi juga pelatih yang berpikir modern dan punya wawasan luas,” tutup Gusnul.
Kembalinya Shin Tae-yong ke sistem sepak bola nasional, meski bukan sebagai pelatih utama, dianggap bisa menjadi fondasi penting untuk membawa Timnas Indonesia ke level lebih tinggi. Bagi banyak pendukung, sosoknya bukan sekadar pelatih, tetapi arsitek yang pernah menyalakan kembali semangat Garuda di hati rakyat Indonesia.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |