Erik ten Hag Jadi Incaran PSSI, Apa Saja Prestasi yang Dia Raih Sebagai Pelatih?
- Instagram @pepguardiolaa @_erik10hag
Gadget – Setelah pemecatan resmi Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Kamis (16/10/2025), nama Erik ten Hag mulai mencuat sebagai salah satu kandidat potensial untuk mengisi kursi kepelatihan. Dengan status tanpa klub saat ini, Erik ten Hag memiliki peluang besar untuk bergabung dengan Timnas Indonesia dan membawa perubahan signifikan dalam performa tim nasional.
Pelatih berkebangsaan Belanda ini dikenal luas karena prestasi gemilangnya selama menangani klub-klub top Eropa, termasuk Manchester United dan Ajax Amsterdam. Dengan pengalaman dan filosofi kepelatihan yang teruji, Erik ten Hag diyakini mampu meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia.
Profil Erik ten Hag: Dari Pemain Biasa hingga Pelatih Hebat
Karier Sebagai Pemain
Sebelum menjadi pelatih sukses seperti sekarang, Erik ten Hag memulai karier sepak bolanya sebagai pemain. Lahir di Haaksbergen, Belanda, pada 2 Februari 1970, ia bermain dominan sebagai bek tengah. Ten Hag menjalani sebagian besar kariernya bersama FC Twente, di mana ia mencatatkan total 257 pertandingan, 6 gol, dan 11 assist. Klub lain yang pernah ia bela meliputi De Graafschap, RKC Waalwijk, dan FC Utrecht.
Namun, karier Erik ten Hag sebagai pemain tidak terlalu cemerlang dibandingkan rekan-rekannya. Ia memutuskan pensiun pada usia 32 tahun pada 1 Juli 2002, namun semangatnya untuk tetap berkiprah di dunia sepak bola tetap menyala.
Karier Sebagai Pelatih
Setelah pensiun, Erik ten Hag beralih ke dunia kepelatihan. Ia dimulai dengan mengasuh tim akademi Twente U-17 pada 2002–2003 dan kemudian naik ke Twente U-19 pada 2003–2006. Pengalamannya di level junior memberikan fondasi kuat bagi perkembangan filosofi kepelatihannya.
Karier profesionalnya dimulai ketika ia ditunjuk sebagai asisten pelatih di Twente Enschede FC (2006–2009) dan PSV Eindhoven (2009–2012). Di sini, ia bekerja sama dengan pelatih legendaris seperti Fred Rutten dan Steve McClaren, yang turut membentuk kepribadian kepelatihannya.
Pada 2012, Erik ten Hag mendapatkan kesempatan pertamanya sebagai pelatih kepala di Go Ahead Eagles, diikuti oleh posisi penting lainnya di Bayern Munich II (2013–2015), FC Utrecht (2015–2017), dan akhirnya Ajax Amsterdam (2017–2022).
Di Ajax, Erik ten Hag mencatatkan prestasi spektakuler dengan memenangkan tiga gelar Eredivisie, dua KNVB Cup, dan membawa tim ke semifinal Liga Champions UEFA 2018/2019. Prestasi tersebut membuatnya meraih penghargaan Rinus Michel Awards atau pelatih terbaik Belanda pada 2019.