Geger! Louis van Gaal Disebut Siap Coret 3 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Jika Resmi Latih Timnas Indonesia

Louis van Gaal
Sumber :
  • Manchester United

Kisah serupa bisa saja terjadi di Timnas Indonesia. Dalam skema taktik Van Gaal yang kerap menggunakan formasi 3-4-3, posisi Mees Hilgers sebagai bek tengah diprediksi akan diuji habis-habisan. Pemain berdarah Belanda-Indonesia itu dinilai belum cukup konsisten dalam pola tiga bek. Bila tak mampu menunjukkan performa solid dan cepat beradaptasi, bukan tak mungkin Van Gaal akan mencari alternatif lain di posisi tersebut.

Arya Sinulingga Bocorkan Waktu Hadirnya Pelatih Baru Timnas Indonesia, Bisa Muncul di FIFA Matchday Maret 2026

Thom Haye dan Mauro Zijlstra Dianggap Kurang Ngotot

Selain Hilgers, nasib Thom Haye juga menjadi sorotan. Gelandang elegan ini dikenal memiliki gaya bermain tenang dan penuh teknik, namun terkadang dinilai kurang agresif dalam duel fisik. Sementara Van Gaal dikenal lebih menyukai pemain pekerja keras yang mampu menekan lawan dari lini tengah.

Media Belanda Bongkar Fakta Mengejutkan: Tangan Kanan Patrick Kluivert Tak Dipecat PSSI Meski Gagal di Piala Dunia 2026

Jika menilik sejarah, hal ini bukan hal baru bagi Van Gaal. Saat kembali menangani Barcelona pada musim 2002–2003, ia memilih mencadangkan Juan Roman Riquelme, pemain Argentina yang dikenal memiliki gaya bermain indah tapi kurang cocok dengan filosofi Van Gaal. Riquelme yang memiliki karakter serupa dengan Thom Haye akhirnya tersingkir dari skuad utama karena dianggap tak memenuhi standar intensitas permainan yang diinginkan sang pelatih.

Sementara itu, Mauro Zijlstra, striker jangkung dengan tinggi 188 sentimeter, juga disebut-sebut dalam posisi rawan. Meski memiliki postur ideal dan kemampuan penyelesaian akhir yang baik, Van Gaal disebut lebih menyukai penyerang yang aktif menekan lawan dan memiliki etos kerja tinggi.

Radja Nainggolan Akui Menyesal Tak Bela Timnas Indonesia: “Saya Iri pada Mereka”

Kondisi ini mengingatkan publik pada kasus Luca Toni ketika Van Gaal melatih Bayern Munich pada 2009. Meski berstatus bintang, Toni dicoret karena dianggap kurang kuat secara fisik dan tak cukup agresif dalam menerapkan pressing. Jika sejarah berulang, Zijlstra bisa mengalami nasib serupa.

Harapan Baru untuk Skuad Garuda

Meski kabar pencoretan tiga pemain ini mengundang kekhawatiran, kehadiran Louis van Gaal sejatinya membawa optimisme baru bagi masa depan Timnas Indonesia. Dengan segudang pengalaman melatih klub-klub besar seperti Ajax, Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester United, Van Gaal memiliki rekam jejak impresif dalam membangun tim dengan disiplin dan struktur permainan yang jelas.

Halaman Selanjutnya
img_title