Media China Sindir Timnas Indonesia: Keluar dari AFC Pun Tak Menjamin Lolos ke Piala Dunia

Timnas Indonesia
Sumber :
  • tvonenews.com

Gadget – Isu besar mengguncang dunia sepak bola Asia. Jepang dikabarkan berencana keluar dari AFC (Asian Football Confederation) dan membentuk federasi baru bersama sejumlah negara Asia Timur. Kabar ini sontak memicu spekulasi besar, terutama di kalangan penggemar Timnas Indonesia yang juga dikaitkan dengan rencana serupa.

Eizar Jacob Tanjung, Bintang Muda Berdarah Indonesia-Australia Siap Tampil Ganas di Piala Dunia U-17

Langkah Jepang tersebut disebut sebagai bentuk protes terhadap kebijakan AFC yang dianggap lebih memihak tim-tim Asia Barat. Banyak pihak menilai AFC kerap memperlihatkan ketimpangan dalam hal keputusan teknis, penjadwalan, bahkan regulasi turnamen.

Meski belum ada pernyataan resmi dari Federasi Sepak Bola Jepang (JFA), rumor ini mendapat perhatian luas di media internasional, termasuk dari media Tiongkok.

Media Inggris Heran: FIFA dan AFC Bungkam Soal Protes Indonesia atas Keuntungan Arab Saudi

Media China: Federasi Baru Tak Menjamin Jalan Mulus

Jurnalis Inggris Bongkar Dugaan Kecurangan FIFA-AFC, Timnas Indonesia Jadi Korban di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Salah satu media ternama China, 163.com, menyoroti potensi dampak besar dari langkah Jepang. Dalam laporannya yang dikutip tvOnenews.com, media tersebut menyebut bahwa langkah Jepang bisa diikuti negara-negara kuat lain seperti Korea Selatan, Tiongkok, bahkan Australia.

“Awalnya, diperkirakan anggota utama Federasi Sepak Bola Asia Timur adalah Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, ditambah beberapa tim kuat Asia Tenggara,” tulis media tersebut.

Mereka juga menambahkan bahwa federasi baru ini kemungkinan akan mencakup negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Namun, hal itu justru bisa menimbulkan persaingan yang sangat ketat.

“Federasi baru ini akan menghadirkan kompetisi yang keras karena hampir seluruh tim kuat Asia Timur dan Tenggara berkumpul di satu tempat,” lanjut laporan itu.


Jatah Piala Dunia Bisa Berkurang

Media China juga mengingatkan bahwa jika benar terjadi pemisahan antara AFC versi Asia Timur dan Asia Barat, maka kuota lolos ke Piala Dunia akan terpecah dua.

“Jika AFC dipecah menjadi dua konfederasi, maka jatah Piala Dunia otomatis terbagi dua antara Asia Barat dan Asia Timur,” tulis 163.com.

Hal itu berarti peluang Timnas Indonesia untuk menembus putaran final justru tidak lebih mudah. Meskipun tak lagi harus berhadapan dengan tim-tim seperti Iran, Arab Saudi, atau Qatar yang kerap menjadi batu sandungan, Indonesia justru akan berhadapan dengan kekuatan besar lain.


Persaingan Ketat dengan Jepang, Korea, dan Australia

Media China menilai, keluar dari AFC tidak otomatis membuat jalan ke Piala Dunia lebih terbuka bagi Indonesia. Sebaliknya, skuad Garuda justru bisa menghadapi tantangan yang lebih berat karena harus bersaing dengan Jepang, Korea Selatan, hingga Australia yang levelnya jauh lebih tinggi.

“Langkah keluar dari AFC tidak menjamin jalan mulus. Persaingan di Asia Timur justru lebih berat karena adanya Jepang dan Korea Selatan,” tulis laporan 163.com.

Dalam pandangan mereka, bahkan Tiongkok sendiri akan berada di posisi sulit untuk menentukan arah—tetap di Asia Barat yang didominasi tim Arab, atau bergabung ke Asia Timur yang diisi raksasa sepak bola Asia Timur Laut.

“Bagi Tiongkok, kedua pilihan itu sama-sama sulit. Jika bergabung ke Asia Timur, mereka akan menghadapi Jepang dan Korea Selatan, dua tim dengan kualitas jauh di atas rata-rata,” tulis media tersebut.


Dampaknya bagi Timnas Indonesia

Bagi Indonesia, skenario keluar dari AFC bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, federasi baru bisa membuka peluang bagi negara-negara Asia Tenggara untuk mendapatkan perlakuan lebih adil tanpa “dominasi” politik sepak bola Asia Barat.

Namun di sisi lain, dari segi teknis dan kompetitif, perjuangan menuju Piala Dunia tetap tidak mudah. Jepang, Korea Selatan, dan Australia merupakan kekuatan mapan yang sudah langganan tampil di Piala Dunia.

Media China pun menegaskan bahwa Indonesia, meski berkembang pesat, masih tertinggal cukup jauh dalam hal infrastruktur, kualitas liga, dan pengalaman di level internasional.

“Tim seperti Indonesia, Thailand, atau Vietnam tetap akan kesulitan menembus Piala Dunia karena level kompetisi di Asia Timur terlalu tinggi,” tulis mereka.


Masih Ada Harapan, Tapi Perlu Perubahan Besar

Meskipun demikian, langkah keluar dari AFC bisa membawa manfaat strategis bagi jangka panjang. Indonesia bisa membangun hubungan kompetitif dengan negara-negara yang memiliki infrastruktur dan sistem pembinaan terbaik di Asia.

Dengan kerja sama yang baik, level permainan Timnas Indonesia bisa meningkat melalui uji coba dan kompetisi rutin melawan tim kuat Asia Timur. Namun, peningkatan itu memerlukan waktu dan strategi matang dari PSSI.

Jika keputusan keluar dari AFC benar terjadi, PSSI perlu memastikan bahwa federasi baru memiliki sistem yang transparan dan adil, sehingga setiap negara punya peluang yang sama tanpa adanya intervensi politik sepak bola seperti yang sering dikeluhkan selama ini.


Rencana Jepang untuk membentuk federasi baru di luar AFC memang membuka perdebatan besar. Bagi Indonesia, isu ini menghadirkan dilema antara keadilan kompetisi dan realita kualitas.

Media China memandang, keluar dari AFC bukan jaminan Timnas Indonesia bisa lebih mudah lolos ke Piala Dunia. Persaingan justru bisa lebih berat di Asia Timur, karena di sanalah berkumpul tim-tim elite seperti Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, dan Australia.

Namun, jika langkah ini dilakukan dengan visi jangka panjang dan dukungan pengelolaan yang profesional, federasi baru bisa menjadi jalan bagi sepak bola Indonesia untuk benar-benar bangkit dan lepas dari bayang-bayang ketimpangan AFC.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget