Erupsi Gunung Semeru Teramati Pagi Ini, Kolom Abu Capai 700 Meter!
- Wikimedia
Gadget – Gunung Semeru, gunung api tertinggi di Pulau Jawa, mengalami erupsi beruntun pada Selasa pagi, 21 Oktober 2025. Dalam waktu kurang lebih 30 menit, tercatat tiga kali erupsi yang terjadi pada pukul 05.21 WIB, 05.32 WIB, dan 05.53 WIB. Informasi ini diperoleh dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Kolom letusan teramati dengan ketinggian 600 hingga 700 meter di atas puncak. Warna kolom abu berkisar antara putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 2 menit 2 detik.
Laporan Lapangan oleh Liswanto
Liswanto, petugas Pos PGA Semeru yang berada di Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, melaporkan bahwa erupsi masih terus berlangsung. Meskipun demikian, Liswanto menyebutkan bahwa tingkat aktivitas vulkanik Gunung Semeru tetap berada di level II (Waspada).
“Status tetap di level II,” ujar Liswanto dalam laporannya.
Data Gempa Volkanik dalam 24 Jam Terakhir
Hasil pengamatan kegempaan selama 24 jam hingga Selasa dini hari menunjukkan adanya 55 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10–23 mm dan durasi 64–154 detik. Selain itu, tercatat:
- 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 2–10 mm dan durasi 30–110 detik.
- 15 kali gempa embusan dengan amplitudo 2–7 mm dan durasi 43–97 detik.
- 7 kali gempa harmonik dengan amplitudo 3–6 mm dan durasi 93–960 detik.
- 6 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4–12 mm, S-P 12–104 detik, dan durasi 38–256 detik.
Rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
Pada level Waspada ini, PVMBG memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat untuk menjaga keselamatan:
- Zona Larangan Aktivitas: Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
- Jarak Aman Sungai: Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
- Radius Bahaya Puncak: Masyarakat maupun pengunjung diminta tidak beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).