Erupsi Malam Hari, Gunung Semeru Keluarkan 127 Letusan dalam 24 Jam

Erupsi Malam Hari, Gunung Semeru Keluarkan 127 Letusan dalam 24 Jam
Sumber :
  • BPBD Lumajang

GadgetGunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan pada Jumat malam, 31 Oktober 2025. Erupsi berupa guguran lava pijar meluncur sejauh 2.500 meter dari puncak kawah menuju Besuk Kobokan, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Peristiwa ini terekam jelas oleh kamera pemantau milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang terpasang di Pos Pantau Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Erupsi Gunung Semeru Teramati Pagi Ini, Kolom Abu Capai 700 Meter!

Meski tergolong spektakuler, otoritas memastikan bahwa aktivitas ini masih dalam batas normal untuk status Waspada (Level II). Namun, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di sepanjang alur Besuk Kobokan karena risiko tinggi terhadap awan panas guguran, aliran lahar, dan banjir lahar dingin, terutama di musim hujan seperti saat ini.

Artikel ini menyajikan rincian erupsi, data pemantauan terkini, zonasi bahaya, serta imbauan resmi dari BPBD dan PPGA Semeru untuk memastikan keselamatan publik.

Inilah Ketentuan Hukum yang Menjadi Dasar Darurat Militer di Indonesia!

Detik-Detik Erupsi: Lava Pijar Mengalir ke Tenggara

Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, erupsi malam itu ditandai dengan 26 kali gempa guguran—indikasi kuat adanya pergerakan material panas dari kawah Jonggring Seloko.

4 HP 512 GB Termurah 2025, Performa Gahar untuk Gamer dan Kreator

Guguran lava pijar terpantau mengarah ke sisi tenggara, tepatnya menuju Besuk Kobokan, dengan jarak luncur bervariasi antara 300 hingga 2.500 meter. Rekaman kamera menunjukkan aliran pijar menyala terang di kegelapan malam, mengalir deras menyusuri lereng selatan gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 1 November 2025, petugas PPGA Sigit Rian Alfian menyebut:

“Letusan teramati 28 kali dengan tinggi asap 300–800 meter, warna putih tebal hingga kelabu, condong ke arah barat daya. Guguran lava teramati 3 kali dengan jarak luncur 800–2.000 meter ke arah Besuk Kobokan.” 

Data ini menunjukkan bahwa aktivitas Semeru tidak hanya berupa letusan, tetapi juga dominasi guguran lava—fenomena yang kerap terjadi selama fase erupsi efusif.

Aktivitas Vulkanik Meningkat: 127 Letusan dalam 24 Jam

Dalam kurun waktu 24 jam menjelang erupsi malam itu, Gunung Semeru mencatat 127 kali letusan, dengan kolom abu mencapai ketinggian 300–700 meter dari puncak kawah. Angka ini jauh di atas rata-rata harian, menandakan peningkatan tekanan magma di dalam sistem vulkanik.

Halaman Selanjutnya
img_title