Alex Pastoor Bongkar ‘Ambisi Tak Realistis’ PSSI Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Pastoor juga menjelaskan bahwa keputusan pemecatan diumumkan tak lama setelah tim kembali dari Jeddah. “Mereka mendiskusikannya beberapa hari, lalu menyatakan semuanya berakhir. Itu hal yang wajar di dunia sepak bola,” tambahnya.

Peringatan untuk PSSI agar Lebih Realistis

Komentar Alex Pastoor langsung menuai tanggapan dari sejumlah pengamat sepak bola nasional. Banyak yang menilai pernyataannya sebagai peringatan penting bagi PSSI untuk lebih realistis dalam menyusun target tim nasional.

Menurut para analis, ambisi tampil di Piala Dunia bukan hal salah, namun harus disertai dengan rencana jangka panjang yang matang. Membangun tim nasional yang kompetitif memerlukan waktu, sistem yang konsisten, dan kesinambungan antara klub dan federasi.

Dalam konteks saat ini, sepak bola Indonesia masih berada dalam masa transisi — baik dari sisi kualitas liga, pembinaan pemain muda, maupun profesionalisme pelatih. Karena itu, target besar seperti Piala Dunia 2026 dinilai terlalu dini jika tidak didukung fondasi yang kuat.

Pernyataan Alex Pastoor seolah menegaskan kenyataan pahit yang dihadapi sepak bola nasional. Harapan masyarakat untuk melihat Timnas Indonesia tampil di panggung dunia memang besar, tetapi tanpa strategi jangka panjang, mimpi itu akan terus berulang menjadi wacana semata.

Kini, bola panas ada di tangan PSSI. Apakah federasi mampu menata ulang prioritasnya dengan pendekatan realistis dan pembangunan berkelanjutan? Karena tanpa fondasi kuat, setiap ambisi besar hanya akan berakhir dengan kekecewaan — seperti yang baru saja dialami Patrick Kluivert dan Alex Pastoor.