Pernyataan Pedas Alex Pastoor Soal Timnas Indonesia Bikin Fans Geram: “Padahal Dulu STY…”
- tvonenews.com
“Semua itu logis sebelum kalian datang.”
Ungkapan-ungkapan tersebut mencerminkan kekecewaan mendalam para pendukung Timnas Indonesia. Bagi mereka, pernyataan seperti itu dianggap menjatuhkan semangat nasional yang selama ini sudah mulai tumbuh sejak era kepelatihan Shin Tae-yong.
Konteks Pemecatan Patrick Kluivert dan Alex Pastoor
PSSI secara resmi mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan tim pelatih asal Belanda lainnya pada pertengahan Oktober 2025.
Keputusan ini diambil setelah Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan di babak keempat kualifikasi. Skuad Garuda hanya mencatat hasil imbang dan kekalahan, membuat peluang ke Piala Dunia 2026 tertutup.
Sejumlah pihak menilai bahwa kegagalan itu bukan hanya karena faktor teknis, tetapi juga karena kurangnya pemahaman pelatih asing terhadap karakter pemain lokal.
Beberapa pengamat menyoroti bahwa Kluivert terlalu kaku menerapkan pola Eropa tanpa menyesuaikan kondisi kompetisi Asia Tenggara.
Namun yang paling disorot justru adalah sikap tim pelatih Belanda setelah pemecatan.
Hingga kini, tidak ada unggahan atau pernyataan permintaan maaf dari Kluivert, Pastoor, maupun Denny Landzaat di akun media sosial pribadi mereka.
Sikap ini dianggap oleh sebagian fans sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap publik sepak bola Indonesia.
Banding dengan Era Shin Tae-yong dan Ekspektasi Publik
Nama Shin Tae-yong kembali mencuat setelah pernyataan Alex Pastoor.
Banyak penggemar menganggap pelatih asal Korea Selatan itu lebih realistis sekaligus ambisius dalam membangun tim, tanpa merendahkan kemampuan pemain.
Meski sempat diragukan di awal masa kepelatihannya, STY terbukti mampu membawa Indonesia ke prestasi bersejarah, seperti final Piala AFF 2020, Piala Asia 2023, dan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Pencapaian itulah yang membuat banyak pendukung Garuda menilai, mimpi tampil di Piala Dunia seharusnya tetap dipertahankan, bukan dianggap “tidak logis”.
“Kalau bukan kita yang percaya, siapa lagi?” tulis seorang fans dalam forum pendukung Garuda.
Komentar semacam ini menggambarkan semangat optimisme yang masih kuat di kalangan suporter meski tim baru saja gagal lolos ke Piala Dunia.