Alex Pastoor Dibungkam Andre Rosiade, Eks Mertua Pratama Arhan Bongkar Skandal Kluivert di Timnas Indonesia

Andre Rosiade
Sumber :
  • Instagram

Gadget – Pernyataan Alex Pastoor usai dipecat dari Timnas Indonesia berbuntut panjang. Asisten pelatih asal Belanda itu kini disekakmat oleh Andre Rosiade, penasihat Semen Padang sekaligus mantan mertua Pratama Arhan, yang membongkar kejanggalan di balik tim kepelatihan Patrick Kluivert selama Garuda menjalani laga di Arab Saudi.

Media Inggris Heran: FIFA dan AFC Bungkam Soal Protes Indonesia atas Keuntungan Arab Saudi

Pemecatan Alex Pastoor, Patrick Kluivert, dan seluruh staf Belanda dilakukan oleh PSSI pada 16 Oktober 2025. Mereka dianggap gagal mewujudkan target utama: meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. Setelah sembilan bulan bertugas, Pastoor pun angkat bicara ke media Belanda dan menyebut target itu sebagai sesuatu yang “tidak realistis”.

Dalam wawancara di program Rondo Ziggo Sport, Pastoor menilai bahwa sejak awal, proyek Timnas Indonesia sudah memiliki beban target yang sulit dicapai. “Kami memang punya tiga kesepakatan strategis, salah satunya lolos ke Piala Dunia. Tapi dengan peringkat FIFA 119 dan lawan sekelas Arab Saudi (59) atau Irak (58), itu sangat sulit,” ucapnya kepada Voetbal International.

Jurnalis Inggris Bongkar Dugaan Kecurangan FIFA-AFC, Timnas Indonesia Jadi Korban di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih berusia 58 tahun itu menegaskan, kegagalan bukan karena kurangnya usaha, melainkan ketimpangan kualitas. “Kami berusaha menjelaskan dengan detail kepada pemain tentang apa yang diharapkan, tapi kami kalah kelas,” ujarnya.


Media Belanda Bongkar Fakta Mengejutkan: Tangan Kanan Patrick Kluivert Tak Dipecat PSSI Meski Gagal di Piala Dunia 2026

Eks Mertua Pratama Arhan Bongkar “Borok” Kluivert Cs

Namun, komentar Pastoor tersebut langsung dimentahkan oleh Andre Rosiade. Lewat unggahan di akun Instagram resminya, @andre_rosiade, politikus sekaligus penasihat klub Semen Padang itu menilai pernyataan Pastoor tidak sepenuhnya benar. Ia bahkan berani menantang PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) untuk membantah pernyataannya jika dianggap hoaks.

Menurut Andre, kegagalan Timnas bukan disebabkan kualitas pemain, melainkan ketidakseriusan tim kepelatihan asal Belanda. “Bagaimana mau lolos ke Piala Dunia kalau selama di Arab Saudi tidak pernah ada simulasi taktik dan latihan game plan?” tulis Andre.

Ia menambahkan, seluruh staf asing yang didatangkan justru tidak memperlihatkan profesionalisme yang diharapkan. “Kalian yang tidak serius, kalian yang tidak becus. Kalian sudah hancurkan mimpi kami ke Piala Dunia. Sekarang kalian keluarkan sejuta alasan,” ujarnya dalam unggahan penuh emosi.

Pernyataan itu menjadi tamparan keras bagi kubu Kluivert dan Pastoor. Andre bahkan menegaskan bahwa seluruh komentarnya berbasis fakta, bukan spekulasi. “Silakan PSSI bantah kalau saya berbohong,” tegasnya lagi.


Alex Pastoor Tetap Tenang, Tapi Kritik PSSI Soal Proyek Pendek

Meski diserang balik, Alex Pastoor memilih tenang. Ia mengaku tidak kaget dengan pemecatannya dan menyebut keputusan seperti itu lumrah di dunia sepak bola. Namun, ia tetap menyayangkan cara PSSI menangani proyek jangka panjang. “Saya pikir mereka sedang membangun proyek berkelanjutan, bukan sekadar mengejar hasil cepat,” kata Pastoor.

Ia mengungkapkan, keputusan pemecatan itu diambil hanya beberapa hari setelah tim kembali dari Jeddah. “Mereka berdiskusi beberapa hari, lalu mengumumkan semuanya sudah berakhir,” ucapnya.

Di sisi lain, sejumlah pengamat menilai komentar Pastoor yang menyebut target tidak realistis bisa memunculkan persepsi bahwa pelatih Belanda itu kurang memahami karakter sepak bola Asia. Beberapa pihak di dalam negeri pun menyebut kegagalan ini sebagai kombinasi antara ekspektasi tinggi dan minimnya adaptasi staf asing terhadap budaya pemain lokal.


PSSI Didorong Segera Umumkan Pelatih Baru

Polemik antara Andre Rosiade dan Alex Pastoor kini hanya menambah tekanan bagi PSSI yang harus segera mencari pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Nama-nama besar pun sudah masuk radar, mulai dari Louis van Gaal, Timur Kapadze, hingga Shin Tae-yong yang disebut berpeluang kembali.

Selain itu, nama Hussein Ammouta asal Maroko juga dikabarkan masuk dalam daftar pertimbangan. Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari PSSI terkait sosok pengganti Patrick Kluivert. Yang pasti, skuad Garuda akan segera menghadapi padatnya agenda, mulai dari FIFA Matchday November 2025, Piala AFF 2026, hingga Piala Asia 2027.

Banyak pihak menilai momentum ini penting bagi federasi untuk membenahi arah pembangunan jangka panjang sepak bola nasional. Terlepas dari perdebatan siapa yang salah, satu hal jelas: kegagalan menuju Piala Dunia 2026 menjadi pelajaran mahal bahwa kerja sama dan komitmen pelatih dengan pemain adalah kunci mutlak keberhasilan.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget